Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat Untungkan Kurs Rupiah

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri), Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (tengah) dan Menteri Kemaritiman Luhut Panjaitan (kedua kanan) menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 27 November 2018. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri), Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (tengah) dan Menteri Kemaritiman Luhut Panjaitan (kedua kanan) menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 27 November 2018. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berujar nilai tukar rupiah berpeluang terus menguat, lebih baik dari kondisi tahun lalu yang sempat jauh melemah terhadap kurs dolar AS. Salah satunya disebabkan oleh sentimen positif yang hadir pasca ditutupnya sebagian layanan pemerintahan Donald Trump (government shutdown) sejak 22 Desember lalu. Setelah kemenangan pihak oposisi, Partai Demokrat di pemilu sela AS beberapa waktu lalu, pengambilan keputusan terkait kebijakan Trump di parlemen tak lagi semulus sebelumnya.

Baca: Awal 2019, Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.465 per Dolar AS

“Memang sekarang Partai Demokrat yang mendominasi lower house, dan pembahasan budget harus disetujui oleh lower house, salah satu dampaknya kemarin permohonan dari Trump untuk menambah budget pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko tidak disetujui,” ujar Perry, di Jakarta, Rabu 2 Januari 2019. Menurut dia, dengan kondisi seperti saat ini, kebijakan fiskal AS diprediksi tak akan seekspansif sebelumnya.

Hal itu berbeda dengan kondisi 2018 lalu, ketika kubu Trump, Partai Demokrat mendominasi parlemen maupun pemerintahan federal, sehingga kebijakan fiskalnya dengan mudah disetujui. “Ekonomi AS di 2018 itu sudah tumbuh di atas output potensialnya akibat stimulus fiskal yang menyebabkan defisit fiskal membengkak, sehingga suku bunga AS naik sangat tinggi dan membuat ketidakpastian global,” katanya.

Perry melanjutkan dampak lanjutan dari berkurangnya dominasi Trump bisa menyebabkan geliat ekonomi AS tak setinggi sebelumnya. Adapun pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diprediksi akan turun dari 2,5 persen di 2018 menjadi 2 persen.”Ini karena tidak adanya stimulus fiskal.” Tak hanya itu, kondisi tersebut dapat dapat berdampak pada penurunan tingkat kepercayaan diri (confidence) pasar terhadap kinerja ekonomi AS ke depan. “Makanya terjadi koreksi di harga saham, yang kemudian memberikan dampak terhadap keuangan AS,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya government shutdown, sentimen eksternal lain yang perlu dicermati kata Perry adalah kelanjutan positif dari perundingan perdagangan antara AS dan Cina. “Semakin hari semakin ada tanda titik temu untuk mencari kesepakatan-kesepakatan,” ujarnya. Dia berharap perkembangan perundingan perang dagang membuahkan hasil yang baik, sehingga tak memperburuk situasi dan keuangan global.

Kondisi global yang cenderung melandai itu, membuat Bank Indonesia optimistis kurs rupiah di 2019 akan lebih stabil dan cenderung menguat. “Meski ketidakpastian ekonomi dan keuangan global di 2018 memang masih berlanjut tahun ini, tapi tidak setinggi tahun lalu, dan akhirnya akan memberikan faktor positif bagi nilai tukar ke depan,” ucapnya. Sepanjang tahun lalu, kurs rupiah tercatat telah terdepresiasi hingga 5,9 persen, dengan tingkat volatilitas sebesar 8 persen. Kemarin, rupiah di kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) tercatat menguat di level Rp 14.465 per dolar AS. “Kami melihat rupiah saat ini masih under value, tapi tahun ini akan ada faktor-faktor pendorong pergerakan rupiah lebih stabil dan menguat.”

Baca: 2019, Nilai Tukar Rupiah Masih Banyak Bergantung Ekonomi Global

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. Faktor lainnya kata Wimboh adalah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) yang tak akan seagresif tahun lalu. “Tekanan di 2019 akan lebih mild, nilai tukar lebih stabil, tekanan suku bunga sudah tidak terlalu berat, sehingga situasi diharapkan kembali normal, dengan kenaikan bunga The Fed yang diprediksi hanya dua kali,” katanya, Dia pun optimistis aliran dana modal asing akan kembali masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

13 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

2 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).