Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2019, Nilai Tukar Rupiah Masih Banyak Bergantung Ekonomi Global

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani memeluk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Jakarta, 27 Februari 2018. Konferensi tersebut membahas mengenai perkembangan ekonomi global. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memeluk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Jakarta, 27 Februari 2018. Konferensi tersebut membahas mengenai perkembangan ekonomi global. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di 2019 diproyeksikan masih akan banyak bergantung pada kondisi perekonomian global. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan kondisi ekonomi global tahun depan diproyeksikan tak akan seburuk tahun ini yang banyak diwarnai gejolak, mulai dari ketegangan perang dagang AS-Cina, hingga kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed) yang agresif.

Baca: Kemenko Maritim: Jika Menambah Utang Saja, Rupiah Justru Melemah

“The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga hanya dua kali, tidak segencar tahun ini, dan perang dagang sedikit berkurang karena adanya kesepakatan penangguhan sementara, tapi tetap harus diwaspadai karena gejolaknya begitu dinamis, bisa jadi harapan palsu,” ujar Piter, kepada Tempo, Selasa 18 Desember 2018.

Sementara itu, Piter berujar dari sisi domestik, Indonesia memulai 2019 dengan modal yang kurang baik, yaitu diwarnai pelebaran defisit neraca transaksi berjalan (CAD). Untuk menutup defisit yang utamanya bersumber dari neraca perdagangan itu, Indonesia harus mengoptimalkan kinerja neraca modal dengan menarik investor portofolio masuk ke pasar keuangan dalam negeri.

“Maka itu harus waspada kalau kondisi global tak sesuai prediksi, neraca modal nanti tak mampu menutup CAD, jadi kita akan benar-benar kekurangan suplai dolar, dan berpotensi menekan kurs rupiah,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kedua sentimen baik eksternal maupun internal itu dikombinasikan, maka menurut Piter setidaknya tekanan rupiah tidak akan seberat tahun ini. “CAD memang melebar tapi kondisi global lebih soft, sehingga tekanan rupiah akan lebih lunak, tidak terlalu bergejolak seperti tahun ini yang sempat bergerak di atas 15.500 per dolar AS,” kata Piter.

Meski demikian, perbaikan kurs rupiah disebut belum akan mampu menguat terlalu dalam. Dia pun memperkirakan pergerakan rupiah tahun depan akan berada di kisaran 15.200-15.300. “Tekanan terbesar kemungkinan terjadi di semester 1, dan semester 2 proyeksinya justru lebih baik.”

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan mengungkapkan optimisme serupa, yaitu memprediksi kurs rupiah tahun depan akan berada di bawah level 15.000 per dolar AS. “2019 akan sedikit lebih baik dari tahun ini, depresiasi rupiah tak akan sebesar sekarang yang sampai 12-13 persen,” katanya.

Anton melanjutkan Bank Indonesia juga tak akan banyak menaikkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate seperti tahun ini yang mencapai 150 basis points (bps). “Kami melihat kenaikannya tahun depan mungkin hanya dua kali.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

12 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).