Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia: Pelemahan Rupiah karena Sentimen Global

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar rupiah yang berbalik melemah dalam tiga hari terakhir diklaim Bank Indonesia karena berbagai sentimen ekonomi global. Yakni mulai dari penangkapan pimpinan korporasi asal Cina, Huawei, hingga penjualan saham di bursa-bursa utama dunia Otoritas moneter Bank Indonesia di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.

BACA: Rupiah Naik Turun, Darmin Nasution: Memang Dunia Ini Aneh Sekali

Bank Indonesia menyebutkan penangkapan Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou di Kanada, telah direspon pelaku pasar sebagai indikasi bahwa perang dagang antara dua negara ekonomi raksasa, AS dan Cina, belum mereda pasca-pertemuan G-20. Hal itu menimbulkan perkiraan bahwa Bank Sentral Cina juga akan melanjutkan respon dengan mendevaluasi kurs mata uang Yuan.

"Perang dagang ini dikhawatirkan makin memperlambat ekonomi dunia. Respon dari Bank Sentral Cina yang melakukan depresiasi kurs Yuan, sehingga hal ini yg membuat depresiasi kurs negara-negara berkembang," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

Pelaku pasar keuangan global juga sedang dibayangi oleh perkiraan melambatnya ekonomi AS berdasarkan ekspetasi pertumbuhan ekonomi dan pencapaian laba korporasi. Pasar saham di dunia bereaksi dengan fenomena ini dengan turunnya indeks saham dalam beberapa waktu terakhir. Imbal hasil obligasi AS sudah terbalik atau menurun (inverted yield) yang menggambarkan ekspetasi pasar akan terjadi perlambatan.

BACA: 2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Atas dasar itu, penjualan saham mulai terjadi di bursa-bursa utama dunia yang merambah ke bursa saham di negara berkembang. Hal ini secara temporer berimbas kepada pergerakkan nilai mata uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami lihat kenapa terjadi pelemahan kurs di 'emerging market' (negara berkembang) temasuk Indonesia. Setelah terjadi penguatan, ada pelemahan kembali tentu adalah fenomena global," ujar Mirza.

Melihat pelemahan nilai rupiah yang agak lebih besar dari beberapa negara lain, menurut Mirza, hal itu karena Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) domestik. "Hantu" CAD itu yang membuat pelaku pasar memberikan respon lebih besar kepada Indonesia dibanding negara lain.

"Maka itu, kita jangan terlena dengan adanya penguatan kurs sebelumnya, karena kita harus selesaikan masalah CAD kita," ujar Mirza.

Jika melihat secara jangka panjang, penjualan saham di negara-negara maju justru bisa berdampak positif bagi Indonesia karena akan terjadi arus modal masuk terhadap negara-negara berkembang. Imbasnya, pijakan bagi nilai tukar rupiah akan lebih kuat di 2019.

"Penjualan saham di negara maju dampak kepada negara berkembang temporer, nanti di 2019 ekonomi AS melambat arus modal masuk ke negara berkembang," ujar dia.

Baca berita tentang Rupiah lainnya di Tempo.co.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

13 jam lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Wamendag Soal Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara: Kegiatan Ekonomi akan Meningkat

22 jam lalu

Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 27 Mei 2023. Saat ini sekitar 12-13 ribu orang per hari memasuki Pulau Bali, dibandingkan situasi normal sebelum pandemi yang mencapai 25 ribu orang per hari. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wamendag Soal Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara: Kegiatan Ekonomi akan Meningkat

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendukung rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng, Bali.


CPNS PPATK 2023: Formasi, Syarat, dan Unit Penempatannya

1 hari lalu

Logo PPATK. ppatk.go.id
CPNS PPATK 2023: Formasi, Syarat, dan Unit Penempatannya

Ini daftar formasi CPNS PPATK 2023 syarat dan unit penempatan


Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

Hingga Jumat, 22 September 2023, perusahaan pinjol AdaKami bersama AFPI masih melakukan investigasi terkait dugaan nasabahnya bunuh diri.


Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

2 hari lalu

Ilustrasi uang elektronik. Pexels/Karolina Grabowska
Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.


BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 9,06 Persen Ditopang Jasa Dunia Usaha hingga Sosial

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono  saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 9,06 Persen Ditopang Jasa Dunia Usaha hingga Sosial

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melaporkan kredit atau pembiayaan perbankan terus meningkat pada seluruh sektor ekonomi.


Ekonom: Kelompok Menengah Bawah Paling Menanggung Kenaikan Harga Beras

2 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom: Kelompok Menengah Bawah Paling Menanggung Kenaikan Harga Beras

Ekonom dari Indef Rusli Abdullah mengatakan kelompok menengah bawah paling menanggung kenaikan harga beras. Apa sebabnya?


Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

3 hari lalu

Uang Rupiah Mutilasi. Foto/youtube
Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono ramainya video yang beredar di media sosial soal uang kertas Rp 100 ribu yang disebut rupiah mutilasi.


Cara Cek BI Checking Secara Online dan Persyaratannya

3 hari lalu

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva
Cara Cek BI Checking Secara Online dan Persyaratannya

Cara cek BI checking bisa dilakukan secara online melalui website resmi OJK dan webiste terpercaya lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya.


Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap terjaga sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh bank sentral.