Ancam Spekulan Beras, Budi Waseso: Saya Ini Mantan Kabareskrim

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan konferensi pers terkait rapat koordinasi operasi pasar di gedung Bulog, Rabu, 19 September 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan konferensi pers terkait rapat koordinasi operasi pasar di gedung Bulog, Rabu, 19 September 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso alias Buwas menegaskan bahwa ia tak akan menolerir siapapun yang hendak mempermainkan komoditas beras sehingga mengganggu harga di pasaran. Terlebih dia mengklaim punya jaringan kuat di lapangan selama sebelumnya menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. 

Baca: Empat Alasan Budi Waseso Tolak Impor Beras

"Saya ini mantan Kabareskrim (Kepala Badan Reserse Kriminal), saya punya jaringan. Jangan main-main sama saya," kata Buwas dalam acara Roundtable Ketahanan Pangan Nasional yang diadakan Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin, 24 September 2018.

Sebelum menjadi Dirut Perum Bulog, Buwas memang sebelumnya menjadi Kabareskrim dari 16 Januari 2015 hingga 7 September 2015 . Di tengah masa jabatan, lulusan Akademi Kepolisian 1984 ini diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional hingga hingga akhirnya pensiun dari Polri pada Februari 2018 dengan jabatan terakhir Komisaris Jenderal.

Buwas mengatakan dirinya sudah mengerti permainan beras di pasaran berdasarkan pengalamannya menangani kasus serupa saat menjadi aparat kepolisian. Hanya saja saat ini, dirinya tidak ingin menimbulkan kegaduhan dengan mengungkapnya terang-terangan. "Saya kan gak mau bikin rame. Tapi kalau saya ditantang, saya buka benar-benar," ujarnya.

Ancaman ini disampaikan Buwas di tengah polemik impor beras yang terjadi beberapa hari terakhir. Pemerintah memutuskan kuota impor tahun ini mencapai 2 juta ton pada April 2018 untuk menjaga stok dan mengendalikan harga di pasaran hingga akhir tahun. Akan tetapi, Buwas mengatakan stok beras cukup sampai Juli 2019 dan tak akan ada penambahan lagi.

Sebabnya, kata Buwas, persoalan harga beras di pasar tidak melulu disebabkan oleh berkurangnya suplai atau meningkatkan permintaan. "Memang berpengaruh tapi gak mutlak, begitu lo." Menurut dia, penyebab lain juga muncul dari adanya permainan dari para pelaku distribusi beras.

Salah satu contoh permainan yang terjadi yaitu adanya praktik merubah beras jenis medium menjadi premium dengan zat pemutih tertentu. Praktik ini tentunya bisa membuat terjadinya perubahan harga akhir di pasaran. "Jadi bongkar jaringan narkotika saja saya berhasil, apalagi bongkar ini yang sudah telanjang mata," kata Budi Waseso.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan bahwa saat ini cadangan pangan Indonesia aman. Bahkan, kata Amran, investasi dari bidang pertanian meningkat dari Rp 23 triliun menjadi Rp 40 triliun per tahun.

"Sekarang ketahanan pangan aman, masyarakat Indonesia tenang, posisi aman," ucap Amran saat membuka Spektahorti 2018 di Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 20 September 2018.

Baca: Budi Waseso: Bagaimana Bisa Tidur Nyaman dengan Pangan Impor?

Selain itu, Kementerian Pertanian mendata ada 2 juta hektare lahan sawah yang belum panen. Sayangnya Amran tak merinci data produksi panen serta cadangan yang dimiliki Kementerian Pertanian. "Kami sekarang fokus ekspor agar petani sejahtera, devisa meningkat, negara kuat," ujarnya menanggapi kirsuh soal impor beras antara bos Bulog Budi Waseso dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.








Bansos Beras Tahap I Disalurkan, Kepala Bapanas: Papua Sudah Mulai

1 hari lalu

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bansos Beras Tahap I Disalurkan, Kepala Bapanas: Papua Sudah Mulai

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan penyaluran bansos beras sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah.


Jokowi Sebut Penyerapan Beras oleh Bulog Tahun Ini Menurun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kedua kiri) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (keempat kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 21 April 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
Jokowi Sebut Penyerapan Beras oleh Bulog Tahun Ini Menurun, Ini Penyebabnya

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan penyerapan beras oleh Perum Bulog tahun ini menurun dibandingkan periode serupa tahun lalu.


Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beli Gabah dan Beras di Petani, Berikut Besarannya

1 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi
Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beli Gabah dan Beras di Petani, Berikut Besarannya

Badan Pangan Nasional atau Bapanas telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras di tingkat petani dan penggilingan.


Baznas: Zakat Fitrah Ramadan 2023 di Depok Rp 45 ribu

2 hari lalu

Umat Islam membayar zakat fitrah kepada amil zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021. Panitia Zakat Masjid Istiqlal mulai membuka layanan pembayaran zakat fitrah dengan pembayaran senilai Rp50 ribu atau 3,5 liter beras. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baznas: Zakat Fitrah Ramadan 2023 di Depok Rp 45 ribu

Baznas Kota Depok memutuskan besaran zakat fitrah untuk Ramadan 1444 Hijriah senilai Rp 45 ribu per orang.


Jokowi Sadar Target Cadangan Beras Pemerintah 2,4 Juta Ton Bisa Gagal

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sadar Target Cadangan Beras Pemerintah 2,4 Juta Ton Bisa Gagal

Di Maros misalnya, Jokowi menyebut sejumlah lahan telah terendam banjir yang berpengaruh ke hasil panen beras.


Jokowi Cek Panen Beras di Maros Sulsel, Berharap Segera Masuk Pasar

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo memeriksa beras saat inspeksi mendadak ke Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Maret 2020. Foto: BPMI Setpres
Jokowi Cek Panen Beras di Maros Sulsel, Berharap Segera Masuk Pasar

Jokowi berharap hasil panen beras di Sulawesi Selatan bisa melebihi target, sehingga bisa dibawa ke provinsi lainnya yang membutuhkan.


Keran Impor Beras Kembali Dibuka Lantaran Produksi Dalam Negeri Kurang? Berikut Data Perhitungan BPS

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan
Keran Impor Beras Kembali Dibuka Lantaran Produksi Dalam Negeri Kurang? Berikut Data Perhitungan BPS

Bapanas mengklaim jumlah pasokan dalam negeri tak bisa memenuhi kebutuhan CBP sehingga harus impor beras. Seperti apa data perhitungan versi BPS?


Kemenhub Kerahkan Dua Kapal Tol Laut Distribusikan Pasokan Beras ke NTT

4 hari lalu

Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kemenhub Kerahkan Dua Kapal Tol Laut Distribusikan Pasokan Beras ke NTT

Kekurangan stok beras di NTT menyebabkan komoditi pangan itu menjadi mahal.


Terpopuler Bisnis: Alasan Keran Impor Beras Dibuka, Modus Penyelundupan Baju Bekas Impor

4 hari lalu

Jelang Ramadan 2023 harga beras di pasar Ciputat Tangerang Selatan naik hingga mencapai angka Rp15.000 per kilogram, Selasa, 14 Maret 2023. Harga beras naik akibat dampak harga gabah petani naik menjelang Ramadan, ujar pedagang beras. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Terpopuler Bisnis: Alasan Keran Impor Beras Dibuka, Modus Penyelundupan Baju Bekas Impor

Berita terpopuler Selasa kemarin, dimulai dengan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan alasan pemerintah keran impor beras tahun ini.


Terkini Bisnis: Keran Impor Beras Kembali Dibuka, Sri Mulyani Rapat 5 Jam

4 hari lalu

Aktifitas pekerja di gudang PT Food Statsiun kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Jumat, 3 Februari 2023. Anggaran Bulog untuk membeli beras impor mencapai Rp. 7 Triliun termasuk 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023. Sebelumnya Bulog mendapatkan tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terkini Bisnis: Keran Impor Beras Kembali Dibuka, Sri Mulyani Rapat 5 Jam

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 28 Maret 2023 antara lain tentang alasan keran impor beras kembali dibuka tahun ini.