TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara punya tiga cara untuk menekan kerugian perseroan yang di antaranya terimbas oleh pelemahan rupiah. Ia baru saja ditunjuk menggantikan Pahala Mansury dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rabu, 12 September 2018.
Baca: Rupiah Jeblok, Konglomerat Theodore P Rachmat: Enggak Usah Pusing
"Kami berniat mengurangi loss. Targetnya di bawah US$ 100 juta minimum," ujar Ari di Garuda City Center, Tangerang, Rabu, 12 September 2018. Pada laporan keuangan semester I 2018, Garuda Indonesia tercatat merugi sebesar US$ 114 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun. Nilai tukar rupiah yang terus melemah dan kenaikan harga avtur menjadi salah satu penyebab besar dari kerugian ini.
Ari menyebut setidaknya ada tiga langkah yang akan dilakukannya untuk mengurangi kerugian perusahaan maskapai pelat merah itu.
1. Transformasi sumber daya manusia
Guna memperbaiki layanan perusahaan, Ari mengatakan akan melakukan transformasi SDM, dimulai dengan membuat para pegawainya bahagia. "Sehingga nanti membuat pelayanan meningkat kepada pelanggan," ujar dia.
Untuk mencapai rencananya, Ari berujar telah berbicara dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga). Dua asosiasi tersebut beberapa waktu terakhir memang kerap melancarkan kritiknya kepada direksi Garuda era Pahala Mansury.
"Ini merupakan titik krusial, pegawai sekarang harus dibuat semangat lagi, kita harus bangun dari bagaimana membuat mereka happy lagi," ujar Ari. Hal yang menjadi sorotan dua asosiasi itu, salah satunya adalah soal kepastian bekerja dan berkarir di maskapai pelat merah itu.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
9 jam lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina
13 jam lalu
BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
15 jam lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun
16 jam lalu
Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat
17 jam lalu
Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
1 hari lalu
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
1 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
1 hari lalu
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025
1 hari lalu
Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
1 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.