TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengelar acara sosialisasi penyusunan disagregasi data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersama dengan Kementerian dan Lembaga. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan disagregasi data atau perbaikan indikator penilaian PTMB nantinya bakal digunakan untuk perbaikan data investasi untuk penyusunan kebijakan.
BACA: BKPM Khawatir Ekonomi Turki Berdampak pada Investasi Domestik
"Akibat data PTMB yang tidak lagi tepat pemerintah kesulitan menyusun kebijakan mengenai lapangan usaha apa yang paling berpengaruh, atau investasi siapa yang menyumbang bagi pertumbuhan ekonomi selama ini," kata Suhariyanto saat memberikan pidatonya di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.
PMTB merupakan data mengenai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan secara sederhana atau secara mikro PTMB dikenal sebagai investasi fisik.
Adapun kontribusi PMTB terhadap PDB pada tahun 2010 mencapai 31 persen. Jumlah itu meningkat 32,52 persen pada 2014 dan menjadi sebesar 32,16 persen pada 2017.
Suhariyanto mengatakan lewat data PTMB, gambaran satu industri atau institusi menurut jenis aset tetap selama beberapa periode tahun tertentu bisa terlihat. Sehingga regulator bisa melihat berlangsungnya kegiatan ekonomi pada masa sekarang maupun memprediksi pada masa yang akan datang.
Ia melanjutkan dengan data PTMB yang akurat pemerintah bisa memperhitungan stok kapital dan penyusutan baik milik pemerintah, swasta maupun ritel. Indikator-indikator itu merupakan variabel utama menghitung efisiensi dan efektifitas suatu perekonomian di suatu negara.
"Kalau bisa memberikan PTMB yang lebih rinci kami bisa melakukan analisis data yang lebih bagus untuk memilih sektor ekonomi apa yang bisa mendorong pertumbuhan lewat investasi serta melakukan research and development," kata dia.
BACA: Target Investasi Terancam Pelemahan Rupiah
Sebab, persoalan investasi bukan hanya masalah besaran investasi tetapi juga jenis investasinya. Selain itu investasi dilakukan oleh siapa, serta di sektor usaha apa.