TEMPO.CO, Jakarta - Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Indeks Bursa Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah sebesar 0,97 persen atau setara 57,8 poin ke level 5.886,22. Pada awal sesi perdagangan bursa sempat menguat tipis ke level 5.956. Namun indeks kemudian melemah hingga ditutupnya sesi pertama perdagangan.
Berdasarkan data RTI, sebanyak 143 saham tercatat melaju ke jalur hijau, 220 saham menurun dan 102 saham tak bergerak dari posisinya. Sepanjang perdagangan tercatat volume perdagangan mencapai 3,5 miliar saham diperdagangkan sebanyak 176 ribu kali dengan total nilai mencapai 2,572 triliun.
Baca: IHSG Merosot Tajam, Perang Dagang Masih jadi Penyebab Dominan
Senior analis pasar modal dari CSA Research, Reza Priyambada memprediksi pada hari ini IHSG diprediksi busa bertahan di atas support 5.898-5.916. Sedangkan level resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.955-5.968.
"Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah seperti aksi ambil untung," kata Reza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.
Sementara itu, pelemahan IHSG sebesar 0,97 persen menjadi pelemahan paling dalam di bursa kawasan Asia. Pelemahan kedua diikuti oleh pelemahan indeks Shanghai Composite Index sebesar 0,86 persen, Strait Times Index sebesar 0,83 persen dan diikuti Hang Seng Index sebesar 0,33 persen.
Baca: IHSG Ditutup di Level 5667, Anjlok 10,8 Persen sejak Januari 2018
Adapun top gainer pada sesi perdagangan pertama adalah saham emiten DYAN, TCPI, KOBX, SRSN dan NUSA. Sedangkan top loser adalah TRUK, MGRO, TOPS, SMGR dan TKIM.
Baca berita menarik lainnya terkait IHSG hanya di Tempo.co .