TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan, Senin, 2 Juli 2018. Hal ini akibat respons dari kenaikan suku bunga 7 days repo rate (7DRR) 50 basis points ke level 5,25 persen.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 5.799,24 pada sesi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sektor saham industri dasar dengan 3,17 persen dan sektor saham pertambangan 2,85 persen.
Simak: IHSG Anjlok Terimbas Pelemahan Rupiah
Akan tetapi, Juan memproyeksikan sebaliknya untuk pergerakan indeks awal pekan depan. IHSG diprediksi melemah pada sesi perdagangan perdana periode Juli 2018.
Dia mengatakan IHSG bakal melemah akibat efek dari kenaikan 7DDR yang telah diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan tersebut menurutnya akan menekan sektor-sektor yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga seperti perbankan.
Simak: IHSG Anjlok, BEI Jelaskan Dampak Ketidakpastian Global
“IHSG diprediksi melemah dengan level support 5.763 dan resistance 5.870,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Sabtu, 30 Juni 2018.
Adapun Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pada sesi perdagangan, Senin, 2 Juli 2018 yakni UNVR, PWON, ICBP, ADRO, dan INDY.
BISNIS