Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Danau Toba, Kemenhub: Momentum Memperbaiki Keselamatan Pelayaran

image-gnews
Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi mengatakan kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara (tragedi Danau Toba) menjadi momentum untuk memperbaiki keselamatan pelayaran dan penyeberangan. Budi juga menyebut akan membentuk tim ad hoc untuk menegakkan aturan agar tidak ada kejadian serupa.

"Danau Toba ini sebagai kasus untuk kami semacam pilot project. Kalau sudah berjalan dan ada peningkatan, berikutnya akan kami kembangkan ke yang lain, seperti Palembang, Kalimantan, sungai dan danau," kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Tragedi Danau Toba, Menhub: Nakhoda dan 3 PNS Dishub Tersangka

Tim ad hoc tersebut, kata Budi, akan dipimpin pejabat eselon 2 atau 3 dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, tim tersebut dibantu Komite Nasional Kecelakaan Transportasi, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian RI.

Ia juga menjelaskan nantinya peningkatan keselamatan pelayaran dan penyeberangan tersebut akan dilakukan di daerah pariwisata. "Mungkin prioritas, ya, nanti yang pariwisata akan kami prioritaskan," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tragedi Danau Toba, Ini Imbauan Gubernur Sumatera Utara

Kapal motor atau KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.30. Kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar dan cuaca buruk.

Baca berita tentang Tragedi Danau Toba lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Selidiki Rekening Ratna Sarumpaet untuk Tragedi Danau Toba

6 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna ditangkap polisi atas kasus penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> terkait dengan berita penganiayaan terhadap dirinya. TEMPO/Amston Probel
Polisi Selidiki Rekening Ratna Sarumpaet untuk Tragedi Danau Toba

Ratna Sarumpaet pernah menggalang sumbangan dana untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba.


11 Hari Beroperasi, Ini Temuan Tim Adhoc di Danau Toba

6 Juli 2018

Masyarakat memadati Dermaga Tigaras saat operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Jumat, 29 Juni 2018. Pada hari ke-12 pencarian tenggelamnya kapal tersebut, Dermaga Tigaras kembali dipenuhi kerabat penumpang yang menjadi korban. ANTARA/Sigid Kurniawan
11 Hari Beroperasi, Ini Temuan Tim Adhoc di Danau Toba

Tim ad hoc yang dibentuk Kementerian Perhubungan terus melakukan rampcheck kapal di kawasan Danau Toba.


Kemensos akan Salurkan Bantuan Korban KM Sinar Bangun Pekan Depan

5 Juli 2018

Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengunjungi keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun 5 di Pelabuhan Fery Tiga Ras Simalungun Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018.
Kemensos akan Salurkan Bantuan Korban KM Sinar Bangun Pekan Depan

Pencarian korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun dihentikan sejak 3 Juli 2018.


Pendidikan Anak Korban KM Sinar Bangun Dibantu Hingga Kuliah

3 Juli 2018

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menggelar ibadah di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 3 Juli 2018. Keluarga korban menggelar doa bersama dan tabur bunga sebagai tanda mengikhlaskan kepergian para korban. ANTARA
Pendidikan Anak Korban KM Sinar Bangun Dibantu Hingga Kuliah

Meski telah menemukan posisi KM sinar Bangun, Basarnas serta keluarga memutuskan untuk tidak menarik bangkai kapal.


Luhut Panjaitan Setuju Dibangun Tugu KM Sinar Bangun, Asal....

3 Juli 2018

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun bersama warga mengikuti doa lintas agama di dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Ahad, 1 Juli 2018. Dalam video dan foto yang dirilis Basarnas, terlihat jasad korban ditemukan di kedalaman 450 meter, sejauh 4,3 kilometer ke arah barat daya Pelabuhan Tigaras. ANTARA/Sigid Kurniawan.
Luhut Panjaitan Setuju Dibangun Tugu KM Sinar Bangun, Asal....

Luhut Panjaitan setuju sekali dengan rencana pembangunan tugu KM Sinar Bangun agar keluarga korban bisa ibadah sesuai agama masing-masing.


Pemerintah Akan Gelar Salat Gaib untuk Korban KM Sinar Bangun

2 Juli 2018

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun bersama warga mengikuti doa lintas agama di dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Ahad, 1 Juli 2018. Diperkirakan lebih dari 180 penumpang belum ditemukan karena tenggelam bersama kapal. ANTARA/Sigid Kurniawan.
Pemerintah Akan Gelar Salat Gaib untuk Korban KM Sinar Bangun

Dalam proses pencarian KM Sinar Bangun, tim gabungan Basarnas menemukan 21 korban selamat dan tiga korban tewas.


Pencarian KM Sinar Bangun akan Dihentikan Selasa Besok

2 Juli 2018

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun bersama warga mengikuti doa lintas agama di dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Ahad, 1 Juli 2018. Dalam video dan foto yang dirilis Basarnas, terlihat jasad korban ditemukan di kedalaman 450 meter, sejauh 4,3 kilometer ke arah barat daya Pelabuhan Tigaras. ANTARA/Sigid Kurniawan.
Pencarian KM Sinar Bangun akan Dihentikan Selasa Besok

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, direncanakan memantau pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.


Pencarian KM Sinar Bangun, Basarnas Pakai Jaring Pukat

1 Juli 2018

Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) mengecek pelampung yang diikatkan pada pukat dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis, 28 Juni 2018. Saat ini, tim Basarnas tengah membahas dua opsi untuk proses evakuasi bangkai KM Sinar Bangun dari dasar danau. ANTARA/Sigid Kurniawan.
Pencarian KM Sinar Bangun, Basarnas Pakai Jaring Pukat

Jaring pukat menjadi andalan Basarnas dalam mencari korban tenggelam KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.


Pemkab Simalungun: Jumlah Penumpang KM Sinar Bangun 188 Orang

1 Juli 2018

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun bersama warga mengikuti doa lintas agama di dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Ahad, 1 Juli 2018. Doa ini juga meminta agar operasi SAR yang dilakukan oleh tim gabungan dapat berlangsung dengan lancar. ANTARA/Sigid Kurniawan
Pemkab Simalungun: Jumlah Penumpang KM Sinar Bangun 188 Orang

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tigaras pada 18 Juni lalu.


Keluarga Korban KM Sinar Bangun Harap Kapal Bisa Segera Diangkat

1 Juli 2018

Beberapa ibu berada di Dermaga Tigaras saat operasi SAR tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Jumat, 29 Juni 2018. Misi pencarian korban dan KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba, Sumatera Utara, melibatkan alat canggih ROV (remotely operated vehicle). ANTARA/Sigid Kurniawan
Keluarga Korban KM Sinar Bangun Harap Kapal Bisa Segera Diangkat

Sampai saat ini, sebagian keluarga korban KM Sinar Bangun terus mendatangi posko utama yang berada di Pelabuhan Tigaras