TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penjualan tiket mudik Lebaran 2018 angkutan kereta api (KA) melalui PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) Yogyakarta VI hingga saat ini tersisa 10 persen.
"Sisa 10 persen ini termasuk penambahan sekitar 7.000 kursi selama momentum mudik Lebaran 2018," kata Humas PT KAI Daop VI Eko Budiyanto di Solo, Jawa Tengah, Senin, 4 Juni 2018.
Baca juga: PT KAI Optimistis Lebaran 2018 Tidak Ada Calo Tiket
Sedangkan secara keseluruhan, total kursi baik itu KA reguler maupun tambahan yang disediakan PT KAI Daop VI sebanyak 23.752 kursi. Ia mengatakan untuk pemberangkatan hampir semua dari Jakarta.
"Meski demikian ada juga yang dari Bandung. Kalau tujuannya di antaranya ke Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya," katanya.
Ia mengatakan tiket yang tersisa tersebut hanya untuk mudik jurusan kontra flow yang artinya bukan jurusan favorit. "Kalau arus mudik favorit kan dari Jakarta ke Solo, maka tiket kontra flow ini berlaku sebaliknya," katanya.
Baca juga: PT KAI Beri Diskon Tiket Kereta Api di Jakarta Fair 2018
Sementara itu, terkait dengan penambahan kereta api untuk armada Lebaran, PT KAI menyiapkan 20 armada dengan 40 perjalanan. "Kebanyakan kereta ini dioperasikan tanggal 8-25 Juni mendatang," katanya.
Meski demikian, dikatakan Eko, ada beberapa kereta api yang dioperasikan lebih awal, yaitu mulai tanggal 5-26 Juni, di antaranya KA Kertajaya Lebaran, Brantas Lebaran, dan Mataram Premium.
ANTARA