Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Makarel dengan Cacing Anisakis Aman Dikonsumsi

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Ilustrasi makarel kaleng. gracefood.com
Ilustrasi makarel kaleng. gracefood.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Konsumsi cacing jenis Anisakis simplex yang terdapat di sejumlah merek ikan makarel kalengan dinilai tak berbahaya. Pakar standarisasi mutu produk perikanan dari Institut Pertanian Bogor Sunarya mengatakan, cacing Anisakis yang terdapat pada sejumlah merek makerel kalengan telah mati akibat proses pengalengan, sehingga ikan tetap aman dikonsumsi.

“Cacing mati pada suhu 65 derajat celcius, sementara proses pengalengan ikan dipanaskan hingga 121,1 derajat celcius. Pasti mati, saya jamin tidak berbahaya kalau dimakan,” ucap Sunarya dalam acara konferensi pers dengan Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) di Pakin, Jakarta Utara, pada Sabtu, 31 Maret 2018.

Baca:Ini 27 Merek Makarel Kalengan yang Positif Mengandung Cacing

Sunarya kemudian menjelaskan pengalengan ikan makarel melalui sejumlah proses sterilisasi yang ketat. Usai ditangkap, ikan makarel dibekukan dengan suhu dingin hingga minus 40 derajat celcius dan disimpan dalam suhu minus 20 hingga minus 30 derajat celcius.

Ikan lalu dicuci, dipotong, dan dibersihkan isi perutnya. Setelah itu, ikan dimasak dan dipanaskan dalam proses pengalengan hingga suhu 121,1 derajat selama minimal tiga menit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar teknologi pangan Indonesia sekaligus anggota Komite Nasional Codex Indonesia, Purwiyatno Hariyadi, membenarkan pernyataan Sunarya tersebut. Menurut dia, bahkan kebanyakan produsen makarel kalengan memanaskan ikan dalam suhu 121,1 derajat lebih dari tiga menit. Hal itu untuk menghasilkan ikan makarel berduri lunak. “Artinya tingkat keyakunan kita bahwa cacing itu mati atau tidak lebih tinggi lagi,” ucap Purwiyatno.

Lebih lanjut, Purwiyatno mengatakan bahwa munculnya cacing pada ikan makarel kalengan hanya mengganggu secara estetika. “Dampak yang berhubungan khusus dengan kesehatan tidak ada, tapi memgganggu aspek estetika karena geli dan menjijikkan,” ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut bahwa cacing tersebut tidak masalah karena pada akhirnya produk ikan makerel kalengan akan dikonsumsi dengan dimasak terlebih dahulu. Ia pun menyebut cacing mengandung protein sehingga tidak berbahaya.

Kasus produk ikan makerel kaleng yang mengandung cacing menjadi viral semenjak pertama kali ditemukan di Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 20 Maret 2018 lalu.
BPOM pada Rabu, 28 Maret 2018 kemudian mengumumkan bahwa ada 27 merek yang terdiri dari 138 bets ikan Makarel kalengan yang positif mengandung parasit cacing. Sebanyak 16 produk diantaranya merupakan impor dan 11 sisanya adalah produksi dalam negeri dengan bahan baku impor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

14 April 2018

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito memberikan keterangan terkait mi Bikini (bihun kekinian) yang disita BPOM saat konpers di Jakarta, 8 Agustus 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, Jumat, 13 April 2018, melihat proses pengolahan dan pengalengan ikan makarel di pabrik Banyuwangi.


Disperindag Bogor Temukan Ratusan Dus Makarel Kalengan Bercacing

10 April 2018

Petugas Gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan Disperindag mengecek makanan kaleng saat Sidak Produk Ikan Makarel di Swalayan, Karanganyar, Jawa Tengah, 3 April 2018. Sidak tersebut untuk mengantisipasi peredaran produk makanan kaleng ikan makarel. ANTARA/Mohammad Ayudha
Disperindag Bogor Temukan Ratusan Dus Makarel Kalengan Bercacing

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat menemukan ratusan dus dan kaleng makarel mengandung cacing kemarin.


BPOM Klaim Ikan Makarel yang Beredar Saat Ini Aman Dikonsumsi

6 April 2018

Polisi dari Polres Jakarta Barat dan BPOM melakukan razia di Food Hall Mall Lipo Kembangan, Jakarta Barat, 22 Maret 2018. Maria Fransisca Lahur.
BPOM Klaim Ikan Makarel yang Beredar Saat Ini Aman Dikonsumsi

BPOM menyatakan telah menarik produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing Anisakis dari peredaran.


Pengusaha Klaim Makarel Sudah Penuhi Standar, Kok Ada Cacing?

6 April 2018

Konferensi pers oleh Badan Pengawas Obat (BPOM) dan Makanan bersama sejumlah lembaga lain terkait temuan cacing dalam ikan makarel kaleng di Kantor BPOM, Jakarta, 6 April 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Pengusaha Klaim Makarel Sudah Penuhi Standar, Kok Ada Cacing?

Kelompok pengusaha mengklaim telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dunia dalam pengelolaan produksi ikan makarel.


BPOM Tarik 22 Juta Makarel Kaleng Impor Bercacing dari Pasar

6 April 2018

Petugas Gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan Disperindag mengecek makanan kaleng saat Sidak Produk Ikan Makarel di Swalayan, Karanganyar, Jawa Tengah, 3 April 2018. Sidak tersebut untuk mengantisipasi peredaran produk makanan kaleng ikan makarel. ANTARA/Mohammad Ayudha
BPOM Tarik 22 Juta Makarel Kaleng Impor Bercacing dari Pasar

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menarik produk ikan makarel kaleng mengandung parasit cacing dari pasar.


BPOM Pastikan Ikan Kaleng Selain Makarel Aman Dikonsumsi

6 April 2018

Konferensi pers oleh Badan Pengawas Obat (BPOM) dan Makanan bersama sejumlah lembaga lain terkait temuan cacing dalam ikan makarel kaleng di Kantor BPOM, Jakarta, 6 April 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
BPOM Pastikan Ikan Kaleng Selain Makarel Aman Dikonsumsi

BPOM memastikan bahwa produk ikan kaleng yang berbahan baku selain ikan makarel aman untuk dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.


Pakar IPB Sebut Cacing pada Ikan Makarel Kaleng Akibatkan Kanker

5 April 2018

Petugas Gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan Disperindag mengecek makanan kaleng saat Sidak Produk Ikan Makarel di Swalayan, Karanganyar, Jawa Tengah, 3 April 2018. Sidak tersebut untuk mengantisipasi peredaran produk makanan kaleng ikan makarel. ANTARA/Mohammad Ayudha
Pakar IPB Sebut Cacing pada Ikan Makarel Kaleng Akibatkan Kanker

Pakar ikan dari IPB menegaskan, cacing yang ditemukan pada ikan makarel dalam 27 merek ikan kaleng yang dilarang BPOM bisa mengakibatkan kanker.


Makarel Kaleng Bercacing, Pengawasan Produk di Hulu Dipertanyakan

4 April 2018

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan razia ikan kaleng mengandung cacing di salah satu pusat perbelanjaan, di Kota Kediri, Jawa Timur, 29 Maret 2018. Sebanyak 27 produk makanan kaleng ikan makarel telah ditarik peredaraannya karena diduga mengandung cacing jenis Anikasis Sp. ANTARA/Prasetia Fauzani
Makarel Kaleng Bercacing, Pengawasan Produk di Hulu Dipertanyakan

Temuan produk ikan makarel kalengan bercacing oleh BPOM di sejumlah merek populer menunjukkan sistem pengawasan di hulu tak optimal.


Cacing Dalam Makarel, APIKI: Pedagang Rugi Miliaran

1 April 2018

Sejumlah pedagang di Pekanbaru, Riau ramai-ramai mengembalikan tiga merek produk ikan makarel yang terindikasi mengandung cacing kepada distributor.
Cacing Dalam Makarel, APIKI: Pedagang Rugi Miliaran

Menurut Ady, ketakutan terhadap cacing dalam ikan makarel tidak disertai penjelasan para pakar, akademisi, dan otoritas.


Ramai Cacing di Ikan Makarel, Ini Kata Ahli Parasitologi

1 April 2018

Maya makarel. honestbee.com
Ramai Cacing di Ikan Makarel, Ini Kata Ahli Parasitologi

Pemberitaan ditemukannya cacing pada tubuh ikan makarel masih meresahkan masyarakat. Ini kata ahli parasitologi tentang cacing di ikan makarel.