TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membuka lowongan kerja untuk kebutuhan tenaga kerja di Light Rail Transit Jakarta Bogor Depok Bekasi atau LRT Jabodebek. Kualifikasi pekerja yang dibutuhkan di antaranya pria dan minimal lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan nilai ujian nasional paling rendah 6,5.
"Benar (membuka lowongan), kami juga sedang persiapan untuk memasang spanduknya," kata Senior Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Edi Kuswoyo melalui pesan pendek di Jakarta, Senin, 12 Februari 2018. PT KAI merupakan investor sekaligus pengelola LRT yang masih dalam tahap pembangunan ini.
Simak: Korsel Siap Danai Proyek LRT Jakarta Fase II
Dalam lowongan kerja ini, PT KAI juga mensyaratkan pelamar harus berkewarganegaraan Indonesia, sehat jasmani rohani, tinggi minimal 165 sentimeter, dan tidak buta warna. Adapun usia pekerja yang dibutuhkan adalah minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun per 1 Februari 2018. Sedangkan jurusan yang dibutuhkan di antaranya SMK jurusan mesin, elektro, mekotronika, dan bangunan listrik.
Selain itu, PT KAI mensyaratkan pelamar mampu berbahasa Inggris dengan baik. "Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT KAI," demikian keterangan tertulis dalam pengumuman PT KAI. Pelamar juga diminta bersedia mengundurkan diri dari institusi lain jika akhirnya dinyatakan lolos seleksi.
Dalam penerimaan kali ini, terdapat empat tahap seleksi yang harus dilalui pelamar, yakni seleksi administrasi, kesehatan awal, psikologi, wawancara, dan kesehatan akhir.
Untuk tahap pendaftaran, pelamar bisa membuat akun lebih dulu di situs resmi PT KAI. Proses pendaftaran pada akun pun hanya akan dibuka selama empat mulai dari hari ini, Senin, hingga Jumat, 12- 16 Februari 20018. Pengumuman lebih lanjut terkait dengan lowongan kerja ini bisa diakses melalui situs resmi lowongan kerja PT KAI, http://recruitment.kai.id.
LRT Jabodebek sendiri dibangun dengan anggaran senilai Rp 29,9 triliun. Untuk rel, pembangunan dikerjakan badan usaha milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Hingga Februari 2018, progres pengerjaan proyek LRT Jabodebek telah mencapai sekitar 32 persen secara keseluruhan di tiga koridor, yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.