TEMPO.CO, Jakarta - Korea Rail Network Authority (KRNA), sebuah perusahaan pemerintah dari Korea Selatan, siap mendanai pembangunan LRT Jakarta Fase II koridor Velodrome–Dukuh Atas sepanjang kurang lebih 9 km.
Satya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro), mengatakan terobosan pendanaan dari KRNA ini diharapkan dapat mengurangi beban APBD DKI Jakarta.
“Korea berkomitmen untuk bantu memberi financing sebesar USD 500 juta, dan ke depan untuk fase II, JakPro akan mengkaji skema public private partnership (PPP) dengan menggandeng mitra KRNA,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis, 9 November 2017.
Baca: Trase LRT Jakarta dan Jabodebek Akan Bersisihan di Dukuh Atas
Satya menjelaskan kerja sama tersebut merupakan bagian dari kelanjutan MoU yang sudah ditandatangani bersama dengan KRNA pada 2016. KRNA membantu kajian kelayakan untuk penyempurnaan trase seluruh koridor LRT di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Satya, KRNA juga akan memberi pendidikan dan pelatihan secara gratis untuk operasional dan perawatan prasarana serta sarana LRT Jakarta.
Satya menambahkan, MoU ini juga merupakan bentuk komitmen antara JakPro dan KRNA dalam melaksanakan kerja sama lebih lanjut terkait proyek LRT Jakarta.