TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2017, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) telah melayani 315.811.848 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 108 persen dari target volume penumpang 2017 yakni 292.340.798, atau naik 12,5 persen dibanding realisasi volume penumpang 2016.
Jumlah tersebut diperoleh berkat perluasan jangkauan pelayanan hingga ke Stasiun Rangkasbitung di sebelah Barat. "Menyusul perluasan pelayanan sampai Stasiun Cikarang di sebelah Timur pada Oktober 2017," ujar Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 Januari 2018.
Baca: Resmikan Perumahan di Banten, Dua Menteri Jokowi Naik KRL
Ia menuturkan, pada awal beroperasinya lintas pelayanan ke Stasiun Rangkasbitung tercatat 7.000 penumpang. Jumlah itu meningkat 123 persen sampai saat ini. "Stasiun Rangkasbitung dan Citeras melayani 15.614 pengguna setiap harinya," kata Fadhila.
Sementara itu, untuk lintas Stasiun Bekasi Timur hingga Stasiun Cikarang melayani sekitar 23.000 penumpang. Angka tersebut naik 59 persen di akhir 2017. "36.671 penumpang setiap harinya," ucap Fadhila.
Sedangkan untuk target penumpang di 2018, PT KCI menargetkan bisa melayani 320.026.523 pengguna jasa atau naik 9,5 persen. Fadhila mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, pertumbuhan penggunas jasa KRL meningkat 22,6 persen atau bertambah 58 juta orang.
Ke depan, PT KCI akan menambah jumlah rangkaian formasi 12 kereta hingga 26 rangkaian secara bertahap. Sementara jumlah kereta commuter line dengan formasi 10 akan mencapai 43 rangkaian, dan formasi delapan kereta akan berkurang hingga tersisa 22 rangkaian.