Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenperin Sebut Geliat Industri Nasional Masih Agresif

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Industri Manufaktur Bakal Topang Pertumbuhan Ekonomi
Industri Manufaktur Bakal Topang Pertumbuhan Ekonomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut kinerja industri manufaktur di Indonesi masih menunjukkan geliat yang positif pada November 2017. Kondisi tersebut salah satunya bisa dilihat dari naiknya indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) yang meningkat sebesar 0,3 poin pada November 2017 dibandingkan dengan Oktober 2017 yang tercatat berada pada level 50,1 poin.

“Kinerja industri manufaktur yang meningkat tersebut didorong oleh adanya peningkatan permintaan dari pasar domestic dan ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Minggu, 10 Desember 2017

Hasil PMI tersebut dikeluarkan oleh Nikkei dan juga Markit setelah keduanya melakukan sebuah survei terhadap beberapa manajer pembelian di beberapa perusahaan di Indonesia. Hasil survei tersebut disebutkan bahwa indeks yang melampaui 50 menandakan industru manufaktur tengah berlangsung ekspansif dan sebaliknya dibawah 50 menandakan industri manufaktur tengah mengalami resesi.

Baca: 2017, Industri Mainan Serap Investasi Rp 135 Miliar 

Airlangga mengatakan momentum geliat industri itu harus betul-betul dimanfaatkan secara optimal bagi pasar domestik maupun ekspor. Menurutnya, hal ini tentu bisa dimanfaatkan betul oleh para pelaku industri dalam negeri terutama untuk menjaga tren pertumbuhan yang sangat positif ini.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Airlangga juga menyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah membangun berbagai sarana infrastruktur dan juga regulasi yang tentunya diharapkan akan berdampak positif bagi perkembangan dunia usaha termasuk industri manufaktur. Karena itu, kata Airlangga, diperlukan kerja bersama antara pelaku usaha, regulator dan juga masyarakat luat supaya mampu mencimptakan iklim yang baik bagi berbagai industri.

“Tentunya untuk menghasilkan pembangunan industri yang inklusif dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Adapun Badan Pusat Statistik mencatat, industri pengolahan non migas masih memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan III tahun 2017 dengan angka mencapai 17,76 persen. Sedangkan, pertumbuhan industri pengolahan non migas pada triwulan III/2017 tercatat sebesar 5,49 persen atau di atas dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen.

Sementara itu, ekspor non migas pada Oktober 2017 mencapai USD13,67 miliar atau naik 4,22 persen dibanding September 2017. Apabila dibandingkan ekspor non migas pada Oktober 2016, jumlahnya naik sebesar 17 persen. Sedangkan jika berdasarkan sektor, ekspor non migas hasil industri pengolahan periode Januari-Oktober 2017, tercatat naik sebesar 14,32 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

14 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

19 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

23 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

29 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

32 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

35 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

36 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.