Laba Bersih Bumi Serpong Damai Tumbuh 94,28 Persen di Semester I 2024

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 24 Agustus 2024 07:48 WIB

Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Biomedical Campus BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membukukan laba bersih sebesar Rp 2,33 triliun atau tumbuh 94,28 persen di semester I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih BSDE sebesar Rp 1,2 triliun.

Bumi Serpong Damai juga mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 46,99 persen menjadi Rp 7,35 triliun per semester I 2024. Dengan demikian, laba kotor tercatat sebesar Rp 4,86 triliun atau naik 34,67 persen dari tahun sebelumnya.

"Kinerja laba bersih pada kuartal II 2024 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang kuat, khususnya di segmen residensial, serta strategi penghematan biaya yang terkontrol,” kata Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 23 Agustus 2024.

Dia mengatakan, fokus perseroan pada proyek-proyek residensial dan manajemen anggaran yang disiplin telah memperkuat posisi Bumi Serpong Damai. Sejalan dengan itu, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan. "Pencapaian ini memberikan rasa percaya diri kami untuk mencapai target di akhir tahun."

Sepanjang enam bulan pertama, Bumi Serpong Damai mencatat segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title sebesar Rp 6,44 triliun. Jumlahnya sekitar 87,7 persen terhadap total pendapatan usaha konsolidasian. Segmen ini tercatat tumbuh 54,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sementara itu, segmen sewa menjadi segmen dengan kontribusi terbesar kedua terhadap pendapatan usaha secara konsolidasi, sebesar 6,38 persen. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp 468,71 miliar atau tumbuh 0,91 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp 464,49 miliar.

Selanjutnya: Segmen terbesar ketiga berdasarkan kontribusinya....

<!--more-->

Segmen terbesar ketiga berdasarkan kontribusinya adalah segmen pengelola gedung, dengan kontribusi 2,58 persen terhadap total pendapatan. Hingga akhir Juni 2024, segmen ini berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 189,58 miliar atau tumbuh 4,57 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 181,3 miliar.

Hermawan menyebut, pertumbuhan pendapatan usaha lebih tinggi dibanding pertumbuhan beban pokok penjualan. Sepanjang enam bulan pertama, beban pokok penjualan meningkat sebesar 36,37 persen dari Rp 1,82 triliun menjadi Rp 2,48 triliun.

"Meskipun ada peningkatan, pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan usaha yang menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan biaya-biaya. Hal ini mengindikasikan bahwa Bumi Serpong Damai berhasil menjaga margin keuntungan dari peningkatan penjualan," tuturnya.

Hal tersebut membuat laba kotor tumbuh 53,07 persen dari Rp 3,18 triliun pada kuartal II 2023 menjadi Rp 4,86 triliun pada kuartal II 2024. Peningkatan laba kotor ini, kata Hermawan menunjukkan bahwa BSDE berhasil mengoptimalkan pengelolaan beban pokok penjualan, yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan margin laba.

Hermawan mengklaim, Bumi Serpong Damai berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada shareholder melalui penciptaan proyek-proyek baru yang berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. "Stabilitas finansial, manajemen aset yang efisien serta pengelolan liabilitas menjadi kunci pertumbuhan kami di masa mendatang.”

Pilihan Editor: Rekomendasi Kebijakan Ekonomi untuk Prabowo-Gibran jika Donald Trump Menang Pemilu AS

Berita terkait

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

4 hari lalu

Apindo Singgung Akuntabilitas hingga Kompetensi Pemerintah Kelola Dana Publik dalam Program Pensiun Tambahan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti empat potensi persoalan di rencana pemerintah dalam program pensiun tambahan yang akan memangkas gaji pekerja untuk iuran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

5 hari lalu

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

Rencana pemerintah menaikkan PPN hingga 12 persen dapat berujung pada kontraksi ekonomi. Apa saja imbas negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

7 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Rebound di Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.731

7 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Rebound di Sesi Pertama Hari Ini ke Level 7.731

Setelah melemah kemarin, IHSG berhasil rebound di sesi pertama hari ini dan menutup sesi di level 7.731 (+0,36 persen).

Baca Selengkapnya

Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

9 hari lalu

Ekonom CORE Sebut Potensi Pendapatan dan Belanja Terdampak dari Tambahan APBN Kementerian

Ekonom CORE Indonesia menanggapi perubahan atau persetujuan APBN 2025 yang dilakukan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

11 hari lalu

Bakal Libatkan Mahasiswa untuk Cetak 1 Juta Hektar Sawah dengan Gaji Rp 10 Juta, Mentan: Supaya Betah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan institusinya akan melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program merdeka belajar untuk mencetak satu juta hektar sawah

Baca Selengkapnya

Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

11 hari lalu

Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

Pertamina International Shipping membukukan laba sebesar US$280,9 juta atau naik 103 persen. Siap kembangkan bisnis dengan menambah armada kapal tanker.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

14 hari lalu

Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

Tokopedia menaikkan biaya layanan penjual mulai 16 September 2024. Kebijakan ini berlaku untuk penjual kategori apa saja?

Baca Selengkapnya

IHSG Anjlok ke Level 7.638,2 pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

14 hari lalu

IHSG Anjlok ke Level 7.638,2 pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini

IHSG anjlok ke level 7.638,2 dalam sesi pertama perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jakpro Konsisten Kembangkan Aset dan Cari Sumber Pendapatan Baru

15 hari lalu

Jakpro Konsisten Kembangkan Aset dan Cari Sumber Pendapatan Baru

Jakpro terus berusaha untuk mengembangkan aset dan diversifikasi pendapatannya.

Baca Selengkapnya