UNDP: 9 dari 10 Negara Alami Kemunduran Pembangunan Manusia

Senin, 6 Februari 2023 07:00 WIB

Ilustrasi pendidikan.

TEMPO.CO, Jakarta - United Nations Development Program atau UNDP mengungkapkan lebih dari 90 persen negara mengalami penurunan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2020 dan 2021. IPM merupakan indeks gabungan indikator harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan per kapita yang digunakan untuk memeringkat negara ke dalam empat tingkatan pembangunan manusia.

Menurut UNDP, kondisi penurunan IPM di banyak negara menandakan bahwa terjadi krisis yang semakin parah di banyak negara di dunia. "Lapisan ketidakpastian menumpuk dan menimbulkan gejolak pada kehidupan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Wakil Kepala UNDP Indonesia Sujala Pant dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Februari 2023.

Baca: Literasi Keamanan Siber Rendah, Simak 4 Langkah Mencegah Pembobolan Mobile Banking

Ia merujuk pada laporan UNDP yang berjudul 'Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping our Future in a Transforming World”. Sujala mengatakan pada dua tahun terakhir, situasi global telah berdampak buruk bagi miliaran orang di seluruh dunia. Terlebih ketika krisis seperti Covid-19 dan perang di Ukraina terjadi secara berurutan.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat terjadinya pergeseran sosial dan ekonomi yang luas, ditambah masalah perubahan iklim dan peningkatan polarisasi secara besar-besaran. Untuk pertama kalinya dalam 32 tahun, IPM yang mengukur tingkat kesehatan, pendidikan, dan taraf hidup di suatu negara, telah menurun secara global selama dua tahun berturut-turut.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga mencatat bahwa dunia tengah terperosok dari krisis ke krisis, hingga terjebak dalam siklus solusi sementara dan tidak mampu mengatasi akar masalah yang tengah menghadang. "Tanpa perubahan arah yang drastis, kita akan menuju lebih banyak kekurangan dan ketidakadilan," kata Sujala.

Untuk memetakan arah baru, laporan UNDP tersebut merekomendasikan penerapan kebijakan yang berfokus pada investasi dari energi terbarukan hingga kesiapan menghadapi pandemi. Kemudian, UNDP merekomendasikan penguatan asuransi atau jaminan sosial, termasuk perlindungan sosial untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi naik turunnya dunia yang tidak pasti.

Selain itu, UNDP mendorong agar pemerintah di berbagai negara melakukan berbagai inovasi, dalam bentuk teknologi, ekonomi, budaya sehingga dapat membangun kapasitas untuk menjawab setiap tantangan yang akan datang.

“Untuk mengatasi ketidakpastian, kita perlu melipat gandakan pembangunan manusia dan berfokus lebih dari sekadar meningkatkan kesejahteraan atau kesehatan masyarakat," ucap Sujala.

Menurutnya, setiap negara juga perlu mengubah cara dalam mengatasi tantangan lingkungan hidup melalui aksi iklim. Ia mengatakan perlu ada tinjauan kembali mengenai bagaimana cara pemerintah menangani tata kelola dan akses ke pelayanan publik.

Sementara itu, untuk menghentikan polarisasi dalam masyarakat, UNDP menyarankan agar perlu ada penyelesaian masalah misinformasi, mengembangkan ruang yang lebih inklusif, dan membangun perdamaian yang lebih adaptif.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Sri Mulyani dan Hantu Inflasi 2023, Berikut Sederet Pernyataannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

5 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

18 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

21 jam lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

21 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya