Pertamina Hemat Anggaran Rp 6 Triliun, Pahami Beratnya Beban Subsidi BBM

Selasa, 30 Agustus 2022 10:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan Pertamina hingga Juli 2022, masih mampu menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 triliun di tengah naiknya biaya produksi bahan bakar binyak (BBM) akibat terkerek harga minyak dunia yang meninggi.

Nicke mengatakan, penghematan anggaran ini dilakukan sebagai upaya perseroan untuk mengimbangi beban subsidi energi pemerintah yang juga terus naik akibat konsumsi BBM bersubsidi juga terus tumbuh. Terutama setelah banyaknya pelonggaran pembatasan selama pandemi Covid-19.

"Kami memahami beratnya beban subsidi Pemerintah, untuk itu Pertamina melakukan berbagai program penghematan biaya dalam rangka membantu menurunkan beban subsidi pemerintah," kata Nicke dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 30 Agustus 2022.

Nicke menganggap kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat melalui subsidi BBM merupakan langkah yang tepat, sehingga berhasil mempercepat pemulihan ekonomi.

Hal tersebut salah satunya tercermin dari peningkatan konsumsi BBM untuk mobilitas masyarakat serta aktifitas usaha. Namun di sisi lain, peningkatan konsumsi BBM tersebut menyebabkan kenaikan beban subsidi Pemerintah.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, dia melanjutkan, perusahaan energi juga tengah dihadapkan pada situasi yang berat akibat disrupsi mata rantai pasokan energi global sebagai dampak konflik Rusia dan Ukraina. Mobilitas perdagangan global yang menuju pemulihan pasca pandemi terhambat dengan keterbatasan pasokan yang berujung krisis energi.

Sementara itu, porsi terbesar dalam produksi BBM Pertamina adalah biaya pembelian minyak mentah yang mencapai 92 persen dari Biaya Pokok Produksi. Tapi Nicke mengatakan, investasi upgrading Kilang Minyak Pertamina yang telah dijalankan dalam 4 tahun terakhir ini, telah berhasil meningkatkan fleksibilitas minyak mentah.

Artinya, jika selama ini Kilang Pertamina hanya dapat memproses minyak mentah tertentu saja yang harganya mahal, maka mulai tahun lalu sudah mampu memproses minyak mentah dengan sulfur content lebih tinggi yang sumbernya banyak dan harganya lebih murah.

Langkah strategis Pertamina ini yang menurutnya telah berhasil secara signifikan menurunkan biaya produksi BBM. Selain itu, efisiensi energi di seluruh area operasional dari hulu ke hilir, menurut Nicke juga memberikan penghematan biaya yang signifikan, dan memberikan kontribusi pada penurunan emisi karbon.

“Terobosan pasca restrukturisasi yang juga signifikan untuk mencapai efisiensi Pertamina Group adalah sentralisasi pengadaan barang dan jasa, serta integrasi dan optimalisasi seluruh asset dari hulu ke hilir,” ucap dia.

Pertamina Group juga menurut dia telah berhasil meningkatkan pendapatan dengan melakukan export produk-produk bernilai tambah tinggi, seperti HVO (D100 berbasis kelapa sawit) dan Low Sulfur Fuel Oil. Permintaan dunia terhadap produk-produk low carbon itu kata Nicke terus meningkat.

"Dengan upgrading Kilang yang telah dilakukan, saat ini Pertamina mampu menghasilkan produk-produk tersebut, sehingga berhasil menangkap peluang yang sangat prospektif ini," ucapnya.

Dengan cara ini, Pertamina kata dia menganggap penghematan biaya bukan sekedar cutting cost, tapi mengubah operating model serta memperbaiki bisnis proses, sehingga seluruh program tetap terlaksana dan seluruh target pun tercapai, dengan biaya yang lebih rendah.

"Pertamina akan terus melakukan berbagai upaya penghematan biaya, yang sekaligus mampu menurunkan emisi karbon, sehingga mendukung transisi energi Pertamina dan Indonesia," ujar dia.

Baca Juga: Benarkah Pertamina Bisa Bangkrut Karena Masalah BBM Bersubsidi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

1 hari lalu

Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

Pertamina Patra Niaga melalui Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjatuhkan sanksi kepada pangkalan LPG yang menjual dengan harga di atas HET.

Baca Selengkapnya

Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

1 hari lalu

Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, merespons isu kelangkaan pasokan LPG 3 kg di Surakarta, Jawa Tengah, dengan turun ke lapangan pada Jumat, 6 September 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

1 hari lalu

Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

Pertamina International Shipping membukukan laba sebesar US$280,9 juta atau naik 103 persen. Siap kembangkan bisnis dengan menambah armada kapal tanker.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

PT Pertamina International Shipping berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

2 hari lalu

Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

Pemerintah berencana mulai membatasi penjualan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar pada 1 Oktober 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

5 hari lalu

Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

Sebagian SPBU ada yang tidak lagi diizinkan untuk menjual Pertalite, contohnya adalah yang berada di daerah dengan penduduk menengah ke atas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Targetkan Pendaftaran QR Code Pertalite Tahap I Rampung Akhir Bulan Ini

5 hari lalu

Pertamina Targetkan Pendaftaran QR Code Pertalite Tahap I Rampung Akhir Bulan Ini

Pertamina menargetkan pendaftaran QR Code Pertalite tahap pertama dapat rampung pada akhir bulan September ini.

Baca Selengkapnya

Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

Berikut keunggulan Pertamax 92 dibandingkan Pertalite BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

6 hari lalu

Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Harga BBM nonsubsidi turun per hari ini, Ahad, 1 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Mulai Hari Ini Turun Jadi Rp12.950, Cek Harga BBM Non-Subsidi Lainnya

6 hari lalu

Harga Pertamax Mulai Hari Ini Turun Jadi Rp12.950, Cek Harga BBM Non-Subsidi Lainnya

PT Pertamina Patra Niaga menurunkan harga Pertamax dari sebelumnya Rp13.700 per liter menjadi Rp12.950 per liter

Baca Selengkapnya