TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, penjualan Pertalite akan dibatasi pada tahun ini. Kabar ini sudah diumumkan sejak 2023 dan akan berlaku bagi kendaraan tertentu saja.
Ada beberapa alasan mengenai pembatasan penggunaan Pertalite seperti mengatasi masalah polusi udara. Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, pembatasan penggunaan Pertalite juga bertujuan untuk memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK yang menerapkan batas minimal oktan number 91 di Indonesia.
Baca juga:
“Karena aturan KLHK itu menyatakan oktan number yang boleh dijual di Indonesia itu minimal 91,” kata Nicke.
Penerapan aturan baru ini belum bisa dipastikan akan diselenggarakan secepatnya atau tidak karena masih dalam tahap sosialisasi. Menurut Jokowi yang saat itu sedang menghadiri peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Sardjito, Yogyakarta. “Belum ada keputusan, belum ada rapat," ujar Jokowi.
Keunggulan Pertamax 92
Pertamina memiliki dua jenis BBM yang terbagi menjadi gasoline kendaraan mesin bensin dan gasoil untuk diesel. Unit Manager Communication, Relations, CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah, Anna Yudhisatusi mengatakan Pertamax merupakan produk jenis gasoline.
“Produk jenis gasoline hadir dengan payung merek Pertamax Series. Sementara untuk produk gasoil hadir dengan payung merek Dex Series,” katanya dikutip dari situs web Pertamina. Anna menambahkan, dua merek BBM itu sama-sama kualitas terbaik.
Selain itu, Pertamax juga terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu Pertamax 92 dan Pertamax Turbo. Perbedaan paling jelas diantara keduanya adalah jumlah oktan yang dimiliki oleh keduanya. Pertamax 92 memiliki jumlah Research Octan Number (RON) 92 sedangkan Pertamax Turbo memiliki jumlah Research Octan Number (RON) 98.
Jumlah oktan yang dimiliki bahan bakar akan berpengaruh pada proses pembakaran sehingga tidak meninggalkan residu. Selain itu, BBM jenis Pertamax juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Pertalite.
Pertamax RON 92 juga dilengkapi dengan formula Pertamina Technology yang berguna membersihkan endapan kotoran di mesin. Itu sebabnya, mesin kendaraan akan awet, terhindar karat, dan efisien bahan bakar. Selain itu, Pertamax RON 92 juga memiliki sifat sulit dibakar sehingga akan jauh lebih irit jika dibandingkan bahan bakar mesin lainnya.
Berkaitan dengan formula Pertamina Technology yang berguna membersihkan endapan kotoran, Pertamax akan menghasilkan kadar kerak atau deposit pada klep, head, piston, serta busi lebih minim sehingga akan memudahkan perawatan kendaraan.Pertamax juga telah dilengkapi oleh Ecosave Technology yang khusus dirancang untuk melindungi mesin.
ADINDA ALYA IZDIHAR | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | PUTRI SAFIRA PITALOKA | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Pembelian Pertalite Akan Dibatasi Pada 2024, Apa Kandungan Jenis BBM Bersubsidi Ini?