TEMPO.CO, Jakarta - Dinding penahan tanah atau DPT Jalan Tol Serpong – Cinere sepanjang 25 meter ambruk karena longsor pada Sabtu, 2 November 2024. Puing longsoran itu bahkan sempat memasuki lajur tol.
Longsor DPT itu terjadi tepatnya di KM 35+200 A Ruas Tol Serpong - Cinere kemarin pukul 14.15 WIB.
Akibat kejadian tersebut, puing longsoran sempat memasuki lajur tol, namun saat ini telah dilakukan pembersihan dan pengamanan oleh petugas di lapangan.
Adapun Jalan Tol Serpong – Cinere dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (PT CSJ). Perusahaan yang memegang mayoritas saham PT CSJ adalah Jasa Marga.
Akibat kejadiah itu, PT CSJ menyatakan bakal berfokus mengamankan pengguna jalan terkait dinding penahan tanah yang longsor akibat curah hujan tinggi.
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya, Mirza Nurul Handayani, menduga longsor terjadi akibat tingginya curah hujan dalam waktu cukup lama. Akibatnya, terjadi rembesan air dari saluran belakang Dinding Penahan Tanah (DPT) yang membuat tanah jenuh air. Kondisi ini menyebabkan tanah bergeser dan mendorong DPT ke sisi jalan tol.
Setelah kejadian itu, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) selaku pengelola Ruas Tol Serpong-Cinere, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pemeliharaan dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) bersama Kepolisian Jalan Raya (PJR) Turangga 007 segera melakukan pengamanan area longsor. Caranya dengan melakukan penutupan sementara bahu luar dan lajur 1 dan lajur 2.
Berikutnya, perusahaan membersihkan puing longsoran di lokasi, serta melakukan proteksi tanah dan area longsor. "Dengan mengalihkan aliran air agar air tidak memasuki bidang longsor," ujar Mirza Nurul Handayani di Jakarta, Sabtu, 2 November 2024, seperti dikutip dari Antara.
Setelah penanganan awal, perusahaan memproteksi area longsor dan membersihkan area puing sehingga kendaraan dapat melalui lajur 1 dan lajur 2 kembali. Penanganan juga dilanjutkan dengan memasang shoring sebagai perlindungan Struktur DPT yang masih berdiri.
Selain itu, juga dilakukan pembongkaran DPT yang longsor serta menggunakan cerucuk bambu untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen setelah dilakukan evaluasi pada struktur DPT.
PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses penanganan berlangsung. Adapun pengguna jalan yang melintas diimbau agar lebuh berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Antisipasi arah perjalanan untuk menghindari kepadatan.
Pilihan Editor: Tarif Tol Terpeka Resmi Naik, Hutama Karya: Penyesuaian Pertama Sejak Beroperasi pada 2020