3 Manajer Investasi Disebut Terima Aliran Duit Jiwasraya Terbesar

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 27 Juni 2020 09:58 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut ada tiga tersangka perusahaan manajer investasi yang diduga menerima aliran dana dari PT Asuransi Jiwasraya paling besar. Duit itu dialirkan oleh enam terdakwa kasus korupsi Jiwasraya yang saat ini sedang disidang.

Perusahaan pertama yang telah menjadi tersangka karena paling banyak menerima aliran dana hasil pembobolan PT Asuransi Jiwasraya adalah PT PAAM dengan nilai Rp 2,142 triliun. Adapun manajer investasi kedua adalah PT DMI atau PAC dengan nilai total Rp 2,027 triliun. Selanjutnya, manajer investasi ketiga adalah PT PPI dengan total nilai Rp1,815 triliun. Semua duit masuk berupa reksa dana.

Ketiga perusahaan manajer investasi ini mengelola dana Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 5,984 triliun. Artinya, hampir separuh dari total dana yang mengalir ke 13 tersangka korporasi dalam kasus ini senilai Rp 12,157 triliun.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan, aliran dana hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya ke setiap perusahaan manajer investasi berbeda nilainya. Namun, jika ditotal, jumlahnya mencapai Rp 12,157 triliun untuk 13 perusahaan manajer investasi. "Jadi 13 korporasi MI ini menggoreng-goreng saham lewat produk masing-masing," tuturnya kepada Bisnis, Jumat 26 Juni 2020 malam.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Pusat Informasi Reksa Dana Otoritas Jasa Keuangan, PAAM memiliki modal dasar Rp 260 miliar dan modal disetor R p78 miliar. Perusahaan ini memiliki 18 produk reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana saham, hingga reksa dana terproteksi.

Sementara itu PAC memiliki izin sebagai manajer investasi sejak 2013 dengan modal dasar Rp 100 miliar dan modal disetor Rp 25 miliar. Adapun PPI memiliki modal dasar Rp50 miliar dengan modal disetor Rp 25 miliar, dan saat ini tercatat memiliki 24 produk reksa dana.

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo sebelumnya telah merespons ihwal penetapan 13 Manajer Investasi yang menjadi tersangka dalam kasus Jiwasraya. Menurutnya, saat ini 13 Manajer Investasi itu masih beroperasi.

"Sampai saat ini 13 MI tersebut masih beroperasi seperti biasa karena belum ada pembatasan dari Kejagung," kata Anto dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 25 Juni 2020.

BISNIS | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

5 jam lalu

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

Crazy rich Surabaya, Budi Said, ditetapkan sebagai tersangka korupsi jual beli emas Antam oleh Kejaksaan Agung

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

6 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

7 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

2 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya