TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo merespons ihwal penetapan 13 Manajer Investasi yang menjadi tersangka dalam kasus Jiwasraya. Menurutnya, saat ini 13 Manager Investasi itu masuk beroperasi.
"Sampai saat ini 13 MI tersebut masih beroperasi seperti biasa karena belum ada pembatasan dari Kejagung," kata Anto dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 26 Juni 2020.
Sebanyak 13 manajer investasi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengemukakan bahwa 13 perusahaan tersebut telah berkontribusi merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp12,157 triliun dari total keseluruhan kerugian Rp16,81 triliun pada kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
"Jadi ada peran aktif para terdakwa di 13 korporasi itu. Ada dugaan uang hasil korupsi Jiwasraya itu dialirkan ke 13 korporasi," tuturnya, Kamis 25 Juni 2020.
Hari memastikan penyidik akan terus kembangkan perkara tersebut dan tidak menutup kemungkinan pihak pengelola 13 perusahaan manager investasi itu juga akan dijerat UU tindak pidana korupsi jika terbukti membantu para terdakwa menyamarkan uang hasil kejahatannya.
"Sekarang kita tetapkan tersangka korporasinya dulu, nanti akan dikembangkan sejauh mana pihak pengelola 13 perusahaan itu membantu terdakwa, nanti akan ketahuan. Kita tunggu saja," katanya.
Berikut profil 13 manajer investasi tersebut:
1. PT PAN Arcadia Capital
PT PAN Arcadia Capital (sebelumnya bernama PT Dhanawibawa Arthacemerlang) merupakan perusahaan manajer investasi milik Tommy Iskandar Widjaja dengan kepemilikan saham 75 persen, sedangkan sisanya dimiliki Anne Patricia Susanto.
Perseroan memiliki izin sebagai manajer investasi sejak 2013 dengan modal dasar Rp100 miliar dan modal disetor Rp25 miliar. PAN Arcadia Capital memiliki 6 produk dengan total NAB Rp838,720 miliar.
2. PT OSO Manajemen Investasi
OSO Manajemen Investasi merupakan anak PT OSO Securities dengan kepemilikian saham 83 persen, sedangkan 17 persen sisanya tercatat atas nama Hamdriyanto.
Izin usaha perseroan sebagai manajer investasi sejak tahun 2005. Perseroan tercatat memiliki modal dasar Rp100 miliar dan modal disetor Rp25 miliar. OSO Manajemen Investasi tercatat memiliki 22 produk dengan total dana kelolaan sebesar Rp343,93 miliar.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
-
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
-
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor
-
Deretan Harta Harvey Moeis yang Disita Kejaksaan Agung, Terbaru Mobil Ferrari
-
Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
2 jam lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung
3 jam lalu
Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
12 jam lalu
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor
13 jam lalu
Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.
Deretan Harta Harvey Moeis yang Disita Kejaksaan Agung, Terbaru Mobil Ferrari
17 jam lalu
Kejaksaan Agung menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis, Kamis, 25 April 2024.
Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari
1 hari lalu
Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
1 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat
2 hari lalu
Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
3 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat
3 hari lalu
Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.