Petugas mengenakan face shield, masker, dan sarung tangan saat bertugas pada hari pertama pembukaan kembali pusat perbelanjaan Central Park Neo Soho, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto akan memberikan sejumlah insentif kepada sektor retail. Stimulus ini diberikan dalam rangka menggenjot kembali konsumsi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.
"Terkait dengan insentif untuk bisnis retail di masa pandemi Covid-19, kami telah mengusulkan dan kita sedang berbicara dengan sejumlah kementerian serta lembaga terkait," ujar Mendag dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Mendag Agus memastikan, Kementerian Perdagangan siap mengambil langkah-langkah untuk menyejukkan pelaku usaha. Sebab, kondisi sekarang ini memang tidak normal dan selama enam bulan ke depan masih akan dikucurkan beberapa insentif. Insentif itu baik yang terkait perpajakan maupun program penundaan pembiayaan atau kredit. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita realisasikan," katanya.
Menurut Mendag, kontribusi sektor perdagangan secara umum dari bisnis retail khususnya terhadap perekonomian tetap penting, terutama di sisi konsumsi. Adapun konsumsi nasional memberikan kontribusi sekitar 50 persen terhadap PDB selama lima tahun terakhir.
Kementerian Perdagangan mencatat, konsumsi saat ini mengalami penurunan sekitar 30 persen. "Kita berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya juga untuk membuat relaksasi aturan dan regulasi yang bisa memudahkan para pelaku usaha," katanya.
Ia menambahkan, dengan program "Bangga Buatan Indonesia" yang telah dirilis Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM, dan mengurangi PHK yang telah terjadi.