TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusatara (IKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) bakal dikembangkan di ibu kota baru. Hal ini seiring desain IKN sebagai ibu kota berkelas dunia yang mengusung konsep kota cerdas.
Menurut Ali, pembangunan kota cerdas perlu disertai implementasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, operasional kota, layanan publik, dan kualitas hidup masyarakat.
“Salah satu domain layanan publik yang akan dihadirkan di IKN adalah smart transportation and mobility yang akan mentransformasi cara bermobilitas di IKN," kata Ali di New York pada Jumat, 26 April 2024, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo.
Ali juga mengatakan saat ini IKN sedang melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti ATMS, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan AAM. “Kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diuji-cobakan berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi," kata dia.
Adapun dalam agendanya di New York, Ali bersama Direktur Jenderal Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, beserta perwakilan dari Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas berdialog dengan North Central Texas Council of Governments (NCTCOG) dan North Texas Tollway Authority (NTTA). Agenda ini termasuk dalam rangkaian kegiatan misi perdagangan yang disponsori United States Trade and Development Agency (USTDA).
NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16-county di wilayah North Central Texas. Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Transportasi NCTCOG Michael Morris mengatakan pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas.
“Langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan. Hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik,” kata Michael.
Sebagai informasi, NCTCOG telah mengimplementasikan sistem Advance Transport Management System (ATMS) dan autonomous vehicle selama beberapa tahun terakhir dan saat ini sedang menyiapkan Advanced Air Mobility (AAM).
“Penilaian kelayakan teknologi di NCTCOG diberikan melalui proses sertifikasi CERTT (Certification of Emerging and Reliable Transportation Technology) yang diadopsi dari sistem penilaian kesiapan teknologi NASA,” ujar Michael.
Pilihan Editor: Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya