Corona, Pegawai Biro Umrah Banting Setir Jual Kurma Hingga Masker

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 13 April 2020 15:32 WIB

Warga membeli masker di mobil penjual masker di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Lonjakan pembelian masker membuat harga masker ikut meningkat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi yang tak menentu yang mendera industri biro umrah membuat sejumlah pegawai di sektor tersebut banting setir sementara. Buramnya nasib perjalanan umrah dan haji di tengah masa wabah Virus Corona alias COVID-19 ini memang membuat hampir seluruh biro umrah dan haji menutup kegiatannya dan merumahkan para pegawai.

"Ada beberapa yang kini berjualan kurma hingga alat kesehatan seperti masker," ujar Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia alias Sapuhi, Syam Resfiadi kepada Tempo, Senin, 13 April 2020.

Syam mengatakan, alih profesi sementara itu dilakukan untuk menyambung hidup selama masa pandemi, sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. "Mungkin sementara saja, mumpung pasarnya ada," kata dia.

Semenjak merebaknya Corona hingga kini, Arab Saudi sudah menutup sementara kunjungan umrah ke negaranya. Akibatnya, nasib penyelenggaraan ibadah haji pun kini masih penuh tanda tanya.

"Saat ini statusnya masih tutup sementara apabila kondisi seperti ini masih kisaran enam bulan, kalau lebih dari itu bisa bangkrut," ujar kata Syam. Saat ini, Sapuhi beranggotakan 235 perusahaan biro perjalanan. Adapun Syam memperkirakan dari seluruh biro perjalanan di tanah air setidaknya ada 10.000 karyawan terimbas kalau kondisi ini berkepanjangan.

<!--more-->

Perjalanan ibadah umrah mulai melandai sejak Arab Saudi mengumumkan penutupan kunjungan ke negaranya pada Februari lalu. Adapun untuk haji belum ada kepastian apakah akan diselenggarakan atau tidak pada tahun ini. Melihat situasi saat ini, Syam pesimistis perjalanan haji bisa berlangsung. Sebab, ia melihat persebaran wabah di sana juga cukup besar angkanya.

"Jika seluruh negara Islam yang memgirim jamaah belum bersih dari COVID-19 maka kemungkinan tertular akan terjadi lagi. Namun jika Allah SSWT berkehendak lain enggak ada yang bisa menghalangi kekuasaan Allah SWT sebagai Penguasa dan Pencipta Alam Semesta ini," tutur Syam pasrah.

Saat ini, ujar Syam, nasib pembayaran gaji karyawan biro umrah bergantung kepada kekuatan masing-masing perusahaan. Ia menuturkan tak sedikit perusahaan yang merumahkan pegawainya tanpa gaji. "Kami juga bersepakat untuk memperpanjang kehidupan dengan tidak ada tunjangan hari raya, namun untuk bulanan berikutnya."

Selain merumahkan pegawai, upaya lain yang dilakukan perseroan untuk tetap bertahan dengan mengefisiensi banyak biaya. Kendati masih ada hal yang belum bisa dikurangi karena terkendala aturan, misalnya biaya BPJS dan pajak PPh 25, serta biaya listrik dan internet yang masih diperlukan.

Karena itu, Syam berharap pemerintah memberikan pelbagai kelonggaran kepada penyelenggara biro travel, antara lain penghapusan atau pembebasan biaya PPh 25, pemberian pinjaman lunak dari perbankan, penangguhan pembayaran biaya BPJS,serta bantuan subsidi untuk membayar pegawai yang dirumahkan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

18 jam lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

22 jam lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

5 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya