TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama M Arfi Hatim mengatakan, hingga Ahad, 8 Maret 2020, masih ada 4.800 jemaah umrah asal Indonesia yang menjalani prosesi umrah di Arab Saudi. "Mereka masih menjalankan ibadah dan ziarah seperti biasa," ujar dia di Graha Manggala Wanabakti, Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020.
Sesuai jadwal, Arfi memperkirakan jemaah asal Indonesia telah tuntas pulang dari Tanah Suci terhitung 15 Maret 2020. Ia memastikan maskapai akan melakukan penerbangan kosong untuk menjemput mereka.
"Artinya pesawat komitmen jemput jemaah haji untuk dipulangkan ke Tanah Air. Pesawat terbang dalam kondisi kosong untuk menjemput jemaah, itu adalah komitmen maskapai," ujar Arfi. Untuk memastikan operasi itu berjalan lancar, ia mengatakan Kementerian Agama akan melakukan pemantauan.
Gonjang-ganjing umrah ini sebelumnya terjadi sejak pemerintah Arab Saudi mengumumkan penundaan penerbitan visa kunjungan ke negaranya guna mencegah penyebaran Virus Corona, pada 27 Februari 2020. Pengumuman yang berlaku seketika itu memicu sejumlah dampak, antara lain masih adanya jemaah asal Indonesia yang beribadah di sana.
Di samping itu, pada 27 Februari pun tercatat sekitar 2.300 anggota jemaah umrah Indonesia yang sudah berada di bandar udara dan batal berangkat lantaran adanya edaran dari Kementerian Perhubungan yang melarang penerbangan ke Arab Saudi.
Di saat bersamaan, Arfi mengatakan ada pula 1.685 anggota jemaah yang sudah terbang dari Tanah Air namun tertahan di negara transit dan tidak bisa melanjutkan perjalanan umrah ke Arab Saudi. Ia memastikan terhitung 4 Maret 2020 jemaah dari negara transit itu sudah dipulangkan kembali ke Indonesia.