TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama M Arfi Hatim meminta seluruh penyelenggara perjalanan umrah untuk tidak dulu menerima pendaftaran jemaah umrah. Sebab, pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian kapan akan membuka kembali penerbitan visa umrah dan ziarah ke Tanah Suci sejak ditutup sementara pada 27 Februari lalu.
"Terkait umrah kami minta tidak dulu terima pendaftaran. Bagaimana terima pendaftaran umrah kalau belum ada kepastian keberangkatan," ujar Arfi di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020.
Kalau pun nanti pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali penerbitan visa tersebut, Arfi meminta agen travel agar mendahulukan para anggota jemaah yang telah terdampak dan telah terdaftar dalam perjalanan sebelumnya. "Jadi jangan terima dulu pendaftaran. Karena menjual janji itu dilarang agama," kata dia.
Gonjang-ganjing umrah sebelumnya terjadi sejak pemerintah Arab Saudi mengumumkan penundaan penerbitan visa kunjungan ke negaranya guna mencegah penyebaran Virus Corona pada 27 Februari 2020. Pengumuman yang berlaku seketika itu lantas menyebabkan sejumlah dampak, antara lain masih adanya jemaah asal Indonesia yang beribadah di sana.
Pada 27 Februari pun tercatat sekitar 2.300 anggota jemaah umrah Indonesia yang sudah berada di bandar udara dan batal berangkat lantaran adanya edaran dari Kementerian Perhubungan yang melarang penerbangan ke Arab Saudi. Di saat yang bersamaan, ada pula 1.685 anggota jemaah yang sudah terbang dari Tanah Air namun tertahan di negara transit dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Namun, Arfi memastikan terhitung 4 Maret 2020 jemaah dari negara transit itu sudah dipulangkan kembali ke Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah mengkaji skema penjadwalan kembali perjalanan yang terimbas itu setelah penerbitan visa kembali dibuka. Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia Syam Resfiadi mengatakan tanpa ditutup pun saat ini calon jemaah umrah sudah khawatir dengan kondisi saat ini. "Yang menelpon ke kantor pun sudah kosong, sudah tidak ada pendaftaran."