Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh

image-gnews
Potongan grafis Tragedi AirAsia. (Grafis: Unay)
Potongan grafis Tragedi AirAsia. (Grafis: Unay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 masih menyisakan duka. Pesawat yang terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad, 28 Desember 2014, itu membawa 162 orang. Sebanyak 155 orang di antaranya adalah penumpang yang sebagian besar bermaksud menghabiskan libur akhir tahunnya di Negeri Singa.

Namun takdir berkata lain. AirAsia tak pernah tiba di tujuan, melainkan jatuh di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Hari ini, Kamis, 29 Januari 2015, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis fakta terbaru tentang kecelakaan pesawat. Berikut adalah empat hal yang terjadi sebelum pesawat jatuh.

1. Diterbangkan Kopilot

KNKT mengungkapkan, setelah petugas membuka kotak hitam AirAsia, ternyata sepanjang perjalanan pesawat nahas itu dikemudikan oleh kopilot Remi Emmanuel Plesel. "Second in command (SIC) atau kopilot biasanya di kokpit sebelah kanan. Saat itu dialah yang menerbangkan pesawat itu (Air Asia QZ8501)," kata Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Januari 2015. (Baca: Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut)

Mardjono menjelaskan, pada saat penerbangan AirAsia QZ8501, kapten pilot Irianto duduk di sebelah kiri kokpit. Irianto melakukan monitoring saat penerbangan. Sedangkan kapten pilot duduk di sebelah kiri dia sebagai pilot monitoring. Posisi awak pesawat tersebut diketahui setelah petugas mendengar rekaman suara di kokpit melalui cockpit voice recorder (CVR). "Dalam rekaman terdengar, sejak awal kapten pilot sebagai monitoring dan yang berkomunikasi dengan ATC."

2. Meroket Tiba-tiba

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkap detik-detik terakhir pesawat AirAsia QZ8501 saat hilang kontak. Sesuai dengan data radar, pesawat naik cepat sekitar 6.000 kaki atau 2.000 meter per menit. "Jarang sekali pesawat komersial naik secepat itu. Biasanya naik 1.000 sampai 2.000 kaki per menit. Cara itu hanya bisa dilakukan pesawat jet tempur," ujar Jonan pada Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: Laju Naik Air Asia Supercepat Mirip Pesawat Tempur)

QZ8501 naik dari ketinggian 32 ribu ke 33,7 ribu kaki hanya dalam waktu sekitar 15 detik. Pesawat mencapai puncaknya di ketinggian 36.700 kaki atau 11.460 meter, mulai melambat, lalu turun. "Pada pukul 06.17.58 WIB," ungkap Jonan dalam presentasinya. Pesawat mulai jatuh dengan kecepatan 1.500 kaki atau 457,2 meter dalam 6 detik. Ada kemungkinan, pesawat QZ8501 kehilangan tenaga lalu jatuh atau stall.  (Baca: QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar.)

Selanjutnya: Sitem kemudi AirAsia pernah rusak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Helikopter Tabrak Atap Hotel di Australia, Pilot Langsung Tewas di Tempat

26 hari lalu

Ilustrasi Helikopter Jatuh. shutterstock.com
Helikopter Tabrak Atap Hotel di Australia, Pilot Langsung Tewas di Tempat

Kecelakaan helikopter terjadi di Australia. Helikopter jatuh dan menabrak atap hotel hingga menyebabkan kebakaran.


Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

27 hari lalu

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang bekerja di lokasi kecelakaan pesawat di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, 10 Agustus 2024. Reuters/Carla Carniel
Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

Pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Brasil Voepass membawa 58 penumpang dan empat awak.


Bamsoet Dorong Pemerintah Tekan Harga Avtur

53 hari lalu

Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima jajaran Indonesia Air Asia, di Jakarta, Senin 15 Juli 2024. Dok. MPR.
Bamsoet Dorong Pemerintah Tekan Harga Avtur

Tingginya harga avtur bisa berpengaruh kepada industri penerbangan komersil dan kargo.


Paspor Rusak, Selebgram dari Aceh Gagal Terbang ke Bangkok

2 Juli 2024

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Paspor Rusak, Selebgram dari Aceh Gagal Terbang ke Bangkok

Selebram ini dijadwalkan terbang dari Bandara Kualanamu ke Bangkok, lalu tertahan di counter check-in bandara karena paspornya dianggap rusak.


Wapres Malawi Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Tak Ada Penumpang yang Selamat

11 Juni 2024

Petugas memadamkan api saat latihan penanganan kecelakaan pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 30 Mei 2024. Simulasi tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dari seluruh unsur pemangku kepentingan Bandara Bali dalam menanggulangi keadaan darurat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wapres Malawi Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Tak Ada Penumpang yang Selamat

Wakil Presiden Malawi ditemukan tewas dalam kecelakaan pesawat. Sembilan penumpang tak ada yang selamat.


10 Negara dengan Jumlah Kecelakaan Pesawat Terbanyak

24 Mei 2024

Petugas memadamkan api saat simulasi penanganan keadaan darurat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Aceh, Kamis 26 Oktober 2023. Simulasi penanggulangan kecelakaan pesawat dan keadaan darurat bandar udara yang diselenggarakan PT. Angkasa Pura II SIM tersebut melibatkan berbagai instasi untuk meningkatkan kemampuan personel dan menguji fasilitas serta peralatan bandara sehingga mampu menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan dari berbagai gangguan serta ancaman. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
10 Negara dengan Jumlah Kecelakaan Pesawat Terbanyak

Deretan negara dengan jumlah kasus kecelakaan pesawat paling banyak di dunia, ada yang mencapai 870 kasus, dengan korban jiwa sebanyak 10.846 orang.


13 Presiden yang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat dan Helikopter

24 Mei 2024

Selain Presiden Iran Ebrahim Raisi, ini deretan presiden yang tewas akibat kecelakaan pesawat dan helikopter. Foto: The Kaiserreich Wiki | Fandom
13 Presiden yang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat dan Helikopter

Selain Presiden Iran Ebrahim Raisi, ini deretan presiden yang tewas akibat kecelakaan pesawat dan helikopter. Ada Jose Felix Estigarribia Insaurralde.


Pelajaran dari Kecelakaan Turbulensi Singapore Airlines: Pasang Sabuk Pengaman!

22 Mei 2024

Peringatan agar penumpang selalu memakai sabuk pengaman di pesawat (Unsplash/Cathal Mac an Bheatha)
Pelajaran dari Kecelakaan Turbulensi Singapore Airlines: Pasang Sabuk Pengaman!

Turbulensi parah dialami Singapore Airlines mengakibatkan tewasnya seorang penumpang dan melukai puluhan lainnya.


Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 7 Pemimpin Dunia Tewas dalam Kecelakaan Udara

21 Mei 2024

Kandidat presiden Ebrahim Raisi memberi isyarat setelah memberikan suaranya pada pemilihan presiden di tempat pemungutan suara di Teheran, Iran, 18 Juni 2021. Sembilan jasad telah ditemukan dan dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter yang membawa rombongan presiden Iran. Majid Asgaripour/WANA via REUTERS
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 7 Pemimpin Dunia Tewas dalam Kecelakaan Udara

Presiden Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain Ebrahim Raisi berikut beberapa pemimpin di dunia yang tewas kecelakaan udara.


RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

21 Mei 2024

Suasana lokasi jatuhnya pesawat capung di BSD, Kota Tangerang Selatan, 19 Mei 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.