TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Kijang Innova Zenix yang sempat ramai diperbincangkan khalayak ramai karena ditumpangi Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus, di Indonesia, telah diekspor ke 80 negara.
Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor, Philardi Ogi mengatakan, sepanjang semester pertama tahun 2024, ekspor kendaraan utuh merek Toyota tercatat sekitar 132 ribu unit. "Innova Zenix Hybrid mencatatkan angka ekspor sekitar 2.200 unit dari total ekspor xEV Toyota sebesar 4.400 unit," kata dia, melalui pesan tertulis pada Sabtu, 7 September 2024.
Negara-negara tujuan ekspor kendaraan itu berlangsung di puluhan negara di dunia, seperti di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. "Untuk menjawab kebutuhan pasar," ujar dia, menjelaskan distribusi Kijang Innova Zenix, yang mengklaim 80 persen komponen kendaraan dibuat anak bangsa tersebut.
Menurut Philardi, Kijang Innova Zenix resmi mengaspal di Indonesia pada 21 November 2022. Ikon mobil keluarga dari antargenerasi itu langsung mencatatkan total pesanan atau hampir 4.000 unit walau tersisa waktu satu bulan penjualan. Menguasai 80 persen pemesanan, kata dia, Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan model paling laku, di mana Q Hybrid Toyota Safety Sense (TSS) sebagai tipe paling banyak peminatnya.
Dia menjelaskan, dengan all new platform Toyota New Global Architecture atau TNGA-C, Kijang Innova Zenix memiliki berbagai keunggulan sehingga menjadi salah satu produk andalan Toyota. Aplikasi platform terkini memberikan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi noise di kabin mobil.
Sistem suspensi baru mampu meredam guncangan jalan, yang semakin memanjakan penumpang berkat kabin lebih luas ketimbang pendahulunya. "Kenyamanan di dalam kabin ditingkatkan oleh ragam fitur canggih dan modern," tutur Philardi.
Fitur modern itu, di antaranya pada flagship model Q HV TSS yang dilengkapi 7-inch multi information display, serta 10-inch Display Audio dengan fitur smartphone connectivity, Bluetooth, Wi-Fi, voice recognition, dan Near Field Communication (NFC) e-toll card checking, serta 10-inch Dual Rear Seat Entertainment with Internet Connection dan wireless charger.
Selain itu, kata Philardi, tersedia pula captain seat di kabin tengah dengan kursi ottoman electric recline dilengkapi leg rest, dengan long slide untuk memperluas ruang kaki. Power back door with voice command untuk membuka bagasi dengan mudah, serta Panoramic View Monitor menghasilkan visibilitas luas ketika parkir mundur, dan DVR bertindak sebagai dasbor kamera.
Dengan semangat kaizen, daya tarik utama mobil keluarga ini adalah hybrid engine TNGA 2.0L M20A-FXS 1.987 cc 4 silinder dual Variable Valve Timing Intelligence atau VVT-i bertenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Diperkuat motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm, Medium MPV ini menghasilkan tenaga gabungan 186 PS yang dikendalikan oleh Toyota Hybrid System (THS) generasi terbaru.
Menurut dia, hybrid electric vehicle (EV) ini memiliki sistem pengisian daya baterai yang secara otomatis via mesin bensin. Sehingga pelanggan tidak perlu repot membangun infrastruktur titik pengisian daya. Mode EV disebut membuat pelanggan dapat berkendara full electric ala mobil listrik dalam range yang semakin jauh berkat penggunaan baterai hybrid dengan kapasitas lebih besar dan pengisian lebih cepat. "Tekan emisi lebih besar lagi," ujarnya.
Dia mengatakan, sejalan inisiatif "It's Time for Everyone", nilai lebih itu membuka ruang kontribusi lebih luas kepada pelanggan untuk mengurangi polusi udara tanpa mengubah kebiasaan mobil tersebut. Selain itu, mesin hybrid yang canggih mampu meningkatkan efisiensi mesin yang membuatnya semakin hemat bensin. "Bahkan jika dibandingkan dengan Kijang Innova diesel yang dikenal paling irit," tutur dia.
Menurut Philardi, lokomotif penjualan xEV Toyota ini dilengkapi generasi terbaru teknologi keselamatan Toyota yang mengandalkan sensor dan radar, yaitu TSS 3.0. Fiturnya terdiri dari Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA) dan Lane Tracing Assist (LTA), serta Automatic High Beam (AHB).
Menambah kepercayaan masyarakat, Toyota menyediakan warranty untuk baterai hybrid-nya hingga 8 tahun atau 160.000 kilometer. Program T-CARE memberikan gratis biaya servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ke-7, maksimal 3 tahun/60.000 kilometer. "Ditambah benefit extended warranty 1 tahun/20.000 kilometer, jika pelanggan servis berkala sesuai rekomendasi TAM di bengkel resmi Toyota," katanya.
Dia mengatakan, keandalan mobil ini terbukti pada kepercayaan masyarakat yang dilihat dari kontribusi whole sales Innova Zenix HEV sebanyak 27.705 unit di 2023. Sekaligus meningkatkan penjualan xEV Toyota dari 4.436 unit (2022) menjadi 37.736 unit (2023). Pada semester pertama 2024, Toyota memimpin pasar dengan penjualan 15.017 unit xEV, menyumbang 40% pangsa pasar elektrifikasi nasional. "Dengan HEV sebagai kontributor terbesar," ucap dia.
Philardi mengatakan, PT Toyota Astra Motor optimistis mobilitas Paus Fransiskus menggunakan Kijang Innova Zenix di Indonesia akan berdampak positif terhadap penjualan kendaraan jenis tersebut. "Kami optimistis bahwa kepercayaan Paus Fransiskus kepada solusi mobilitas Toyota akan berdampak positif pada penjualan Kijang Innova Zenix," katanya.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Naik Kijang Innova Zenix, PT TAM: Sesuai Permintaan Pemerintah