3. Sitem Kemudi Pernah Rusak
Pesawat diduga tidak dalam kondisi prima saat mengudara. Tiga hari sebelum menerbangi rute Surabaya–Singapura, pilot Iriyanto sempat mengeluhkan ada yang tidak beres pada sistem kemudi pesawatnya. Kerusakan ini dicurigai menjadi penyebab insiden. (Baca: Ternyata Sistem Kemudi Air Asia QZ8501 Pernah Rusak)
Kecurigaan ini berdasarkan isi salinan dokumen yang diperoleh Tempo berupa tulisan tangan Kapten Iriyanto dalam logbook pesawat PK-AXC QZ8501 pada 25 Desember 2014. Saat itu di Bandara Juanda, Surabaya, pukul 18.49, pesawat Airbus A320-216 itu gagal take-off dari landasan pacu untuk terbang menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Iriyanto menuliskan telah terjadi defect atau masalah pada auto-flight rudder travel limiter. Pesawat kembali ke tempat parkir. Staf bagian mekanik melakukan perbaikan. Setelah pesawat diperbaiki sekitar 16 menit, Iriyanto menjalankannya kembali menuju landasan. Namun lagi-lagi pesawat batal take-off. Pesawat pun mengalami defect serupa.
4. Mesin Pesawat Membeku
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis hasil riset mengenai musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. Dalam penelitian tersebut, tim dari BMKG menyatakan pesawat Air Asia jatuh setelah mengalami kerusakan mesin akibat pembekuan. (Baca: Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku)
Riset tersebut berjudul "Kecelakaan AirAsia QZ8501, Analisis Meteorologis". Penelitian ini disusun oleh tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG dengan penulis Edvin Aldrian, Ferdika Amsal, Jose Rizal, dan Kadarsah.
Dalam riset ini, tim penulis menyimpulkan bahwa faktor pemicu terjadinya kecelakaan Air Asia QZ8501 adalah cuaca. Berdasarkan data yang tersedia di lokasi terakhir pesawat yang diterima BMKG, fenomena cuaca yang paling mungkin terjadi adalah icing atau pembekuan yang dapat merusak mesin pesawat.
PINGIT ARIA | AKBAR TRI KURNIAWAN | ALI HIDAYAT
VIDEO TERKAIT:
Terpopuler
Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi
Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri