TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan Pemerintah Jepang akan melanjutkan pembicaraan untuk membuka rute penerbangan baru Jakarta-Nagoya.
Gubernur Prefektur Aichi, Hideaki Ohmura, menyatakan permintaan international flight dari Jepang menuju Indonesia cukup tinggi, utamanya untuk keperluan bisnis. Namun, penerbangan yang tersedia masih terbatas.
Dengan rencana pembukaan rute baru dari Kota Nagoya ke Jakarta, Ohmura mengatakan, akan memberikan akses bagi pebisnis dan wisatawan bagi kedua negara. “Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan ide yang sangat baik dan diperlukan. Oleh karena itu akan diinstruksikan kepada Menteri Perhubungan dan Garuda Indonesia untuk ditindaklanjuti,” kata Ohmura di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.
Baca: Garuda Tingkatkan Sistem Manajemen Risiko Keletihan Kerja
Ohmura menyatakan pembukaan rute baru tersebut juga akan menggencarkan jumlah wisatawan asal Jepang yang akan ke tempat lain di Indonesia selain Bali. “Tapi kami memahami banyak daya tarik atau potensi wisata yang terdapat di Indonesia, seperti Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Jika harapan kami terwujud untuk dibukanya rute langsung, kami akan mengembangkan produk wisata yang menarik selain yang ada saat ini,” ujarnya.
Sejauh ini, Ohmura mengatakan, sebanyak 240 perusahaan asal perfektur Aichi beroperasi di Indonesia. Kedepannya, dia berharap pemerintah dapat terus memperbaiki iklim investasi, perbaikan infrastruktur, serta penyederhanaan sistem pajak dan prosedur perdagangan. Dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, selain membicarakan tentang rute penerbangan baru Garuda Indonesia, Ohmura turut mengajukan permohonan pendirian Kantor Konsulat Indonesia di Perfektur Aichi.