Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kredit Diprediksi Naik 11 Persen pada 2017, Ini Penopangnya  

image-gnews
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit tahun depan bisa mencapai 11 persen. Melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini, ada tiga sektor utama yang akan menjadi penopang dan penyumbang penyaluran kredit terbesar.

"Kalau dilihat per sektor, yang besar itu ada tiga: manufaktur, pertanian, dan perdagangan," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di kompleks Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta, Senin, 12 September 2016.

Mirza mengatakan kontribusi tiga sektor tersebut ke perekonomian nasional, produk domestik bruto (PDB), terhitung cukup besar. Jika diakumulasi, mencapai 65-70 persen. Jika dirinci, sektor manufaktur menyumbang sekitar 22-24 persen, pertanian 20 persen, dan perdagangan sekitar 22 persen.

Baca Juga: OJK Akan Revisi Target Pertumbuhan Kredit

Mirza menambahkan, yang pertama, sektor pertanian akan sangat bergantung juga pada perbaikan harga komoditas pertanian dan perkebunan. "Di situ ada harga kelapa sawit, karet, dan lainnya. Nah, sekarang harga komoditas perkebunan tersebut sudah mulai naik harganya," katanya.

Meskipun demikian, menurut Mirza, kenaikan harga sejumlah komoditas itu belum cukup signifikan. Dia mencontohkan, harga kelapa sawit sejak Januari hingga saat ini sudah naik sekitar 20 persen. Sedangkan harga karet naik 15-20 persen.

Menurut Mirza, panen padi pada kuartal II yang cukup baik juga turut mendorong perkembangan sektor pertanian. "Jadi, pada 2017, kita perkirakan harga komoditas perkebunan akan stabil atau sedikit lebih baik daripada 2016."

Simak: Kredit Perbankan Diproyeksikan Tumbuh Pada Kisaran 10% 

Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian perkembangan sektor manufaktur, kata Mirza, akan banyak bergantung pada stabilitas kurs rupiah. Sebab, sektor ini utamanya masih banyak bergantung pada impor. "Jadi mereka ekspor tapi juga mereka impor, atau mereka impor kemudian diproduksi untuk konsumsi dalam negeri," tuturnya. 

Pada 2013, sektor manufaktur sempat mengalami penurunan. Pertumbuhannya di bawah 3 persen dari PDB. Namun, pada kuartal I dan II tahun ini, sektor manufaktur sudah kembali tumbuh di atas 4 persen dari PDB. "Itu memang banyak dibantu kurs yang sudah lebih stabil," ucap Reza.

Mirza berharap stabilitas kurs rupiah dapat terus terjaga pada semester II tahun ini dan keseluruhan tahun depan sehingga dapat membantu pertumbuhan sektor manufaktur. Untuk sektor perdagangan juga tak jauh berbeda dengan sektor manufaktur, yang bergantung pada stabilitas kurs rupiah. "Sebab, mereka ada komponen impornya, lalu perdagangan kan jual sesuatu yang dibeli oleh masyarakat umum, misal petani yang kemudian bergantung pada harga komoditas lagi."

Baca: Blue Bird Luncurkan Sistem Pembayaran Non-Tunai 

Mirza mengungkapkan, BI berharap tahun depan sektor perdagangan Indonesia akan kembali pulih, meneruskan tren perbaikan pada 2016. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pada 2017 diyakini bisa menembus 5 persen. "Rasanya sih cukup reasonable ya kita membuat estimasi seperti itu." 

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

22 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

23 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

23 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).