Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2017 Diperkirakan Tumbuh 4,95 Persen

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 19 Juli 2016. Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menilai, indeks konstruksi di BEI sudah menguat 12% dari Januari lalu, sehingga rawan terkoreksi dalam jangka menengah. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 19 Juli 2016. Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menilai, indeks konstruksi di BEI sudah menguat 12% dari Januari lalu, sehingga rawan terkoreksi dalam jangka menengah. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perekonomian Indonesia pada kuartal I/2017 terlihat mulai ekspansif dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 4,95 persen secara tahunan, meskipun belanja pemerintah masih tersendat.

Ekonom Bahana Sekuritas Fakhrul Fulvian meyakini pada kuartal pertama tahun ini ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 4,95 persen secara tahunan, tidak berbeda jauh dari pencapaian kuartal terakhir 2016, yang tumbuh 4,94 persen.

"Bila pemerintah tidak sangat hati-hati dalam membelanjakan anggaran, sebenarnya perekonomian pada kuartal pertama tahun ini bisa mencapai 5,1 persen, karena konsumsi masyarakat dan kinerja ekspor masih terus memperlihatkan perbaikan kalau kita bandingkan dengan pencapaian tahun lalu," ungkap Fakhrul dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2017.

Dia menjelaskan konsumsi masyarakat masih menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya, sementara itu dalam tiga tahun terakhir sumbangsih ekspor melambat dan bahkan negatif seiring dengan melambatnya perekonomian global.

Menjelang akhir tahun lalu hingga saat ini, kinerja ekspor masih memperlihatkan kinerja positif sejalan dengan naiknya harga komoditas dan pemulihan ekonomi global. Sedangkan kinerja investasi meski masih memperlihatkan pertumbuhan, namun masih tumbuh single digit.

Untuk menjaga dan semakin memperkuat tren pemulihan ekonomi ini, pihaknya menilai sangat diperlukan dorongan dari belanja pemerintah guna memberikan multiplier effect ke berbagai sektor termasuk mendorong masuknya investasi swasta, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

"Lihat saja pertumbuhan ekonomi pada kuartal empat tahun lalu, karena belanja pemerintah melambat 4,05 persen secara tahunan, akhirnya membawa ekonomi secara keseluruhan 2016 hanya tumbuh 5,02 persen. Padahal dalam periode yang sama, ekspor sudah tumbuh 4,24 persen secara tahunan, investasi tumbuh 4,8 persen dan konsumsi masyarakat tumbuh 4,99 persen," tegasnya.

Bahana meyakini dengan melihat pemulihan global yang masih terus berjalan, yang terlihat dari pernyataan the Fed yang mulai mengkhawatirkan kenaikan inflasi sehingga akan memicu kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017, akan tumbuh sekitar 5,3 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, kenaikan inflasi merupakan cerminan adanya pergerakan dan peningkatan permintaan di pasar, yang lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan sisi suplai.

Kenaikan inflasi bukanlah hal yang perlu sangat dikhawatirkan, sepanjang kenaikan inflasi itu terjadi secara perlahan atau tidak fluktuatif. Kenaikan inflasi yang terjadi secara global adalah sinyal positif bahwa konsumsi masyarakat semakin kuat.

"Ini menjadi semakin memperkuat prediksi Bahana bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai beranjak dari tahap stabilisasi ke tahapan ekspansi," kata Fakhrul.

Dia menambahkan, meski bulan lalu indeks harga konsumen di dalam negeri tercatat deflasi karena pemerintah sangat menjaga harga bahan-bahan pokok, khususnya dari harga bumbu-bumbuan terjaga stabil turun, Sekuritas pelat merah ini masih mempertahankan perkiraan inflasi sampai akhir 2017 berada di kisaran 4,4 persen, sejalan dengan target Bank Indonesia sekitar 3 persen-5 persen.

"Dengan melihat prediksi inflasi yang masih akan berada dalam target bank sentral hingga keseluruhan tahun ini, perekonomian yang mulai beranjak ekspansi meski dorongan dari belanja pemerintah belum maksimal, Bahana tidak melihat ada keperluan untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini. Kami perkirakan Repo rate sebesar 4,75 persen masih kondusif untuk mendorong roda perekonomian ke depannya," jelas Fakhrul.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

15 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

24 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

33 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.