Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNI Bentuk Anak Usaha di Malaysia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Direktur tiga Bank Himbara yakni Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, berfoto bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rangka penandatanganan perjanjian kredit sindikasi PLN, di Kantor Kementerian BUMN, 9 September 2016. Tempo/Destrianita
Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Direktur tiga Bank Himbara yakni Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, berfoto bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rangka penandatanganan perjanjian kredit sindikasi PLN, di Kantor Kementerian BUMN, 9 September 2016. Tempo/Destrianita
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana membentuk anak usaha di Malaysia pada 2017 menyusul kesepakatan usaha perbankan berasas resiprokal yang diteken Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Negara Malaysia.

Direktur Treasury dan Internasional BNI Panji Irawan mengatakan pembentukan anak usaha tersebut masih menunggu prinsip kebijakan dari induk usaha (holding) BUMN Perbankan yang sedang dalam proses pembentukan.

Menurut Panji, BNI mempertimbangkan pembentukan anak usaha tersebut melibatkan perbankan Indonesia lainnya, seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, atau bank lain, sehingga kapasitas usaha akan lebih kuat dan lebih efisien.

"Jadi nanti siapa yang minat bisa sinergi, tidak usah sendiri-sendiri. Gerakannya lewat Himbara (Himpunan Bank-bank Negara) atau holding," ujar Panji di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Sesuai dengan kapasitas BNI saat ini, kata Panji, Perseroan memungkinkan untuk membuat anak usaha, ketimbang kantor cabang di Malaysia. Saat ini, BNI hanya mengoperasikan agen atau lembaga bisnis remitansi di Malaysia.

"Karena namanya subsidiari itu bukan cabang. Akan menjadi local incorporated, harus ada jajaran direksi. Makanya kita akan lihat dulu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai dengan syarat otoritas di Malaysia, kata Panji, Perseroan perlu menyiapkan modal disetor sebesar US$ 66 juta sampai US$ 75juta untuk pembentukan subsidiari tersebut.

Saat ini, sembari menunggu holding BUMN perbankan untuk melancarkan rencana tersebut, kata Panji, BNI akan mengoptimalkan bisnis remitansi.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni sebelumnya menargetkan pada semester pertama 2017, Perseroan sudah dapat memperkuat jaringan di Negeri Jiran tersebut.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi, 5 Kantor Cabang Bank DKI di Luar Pulau Jawa Akan Ditutup  

28 Juli 2017

Bank DKI. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Merugi, 5 Kantor Cabang Bank DKI di Luar Pulau Jawa Akan Ditutup  

Bank DKI menutup lima kantor layanan di luar Pulau Jawa karena merugi, yaitu di Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, dan Makassar.


Maybank Indonesia Buka Cabang Pembantu di Jawa Tengah

19 Agustus 2016

Maybank
Maybank Indonesia Buka Cabang Pembantu di Jawa Tengah

Pengoperasian kantor cabang pembantu tersebut akan berada di tengah-tengah komunitas dan menyediakan akses kepada masyarakat.


Bank BTN Operasikan Kanwil IV di Makassar  

11 Desember 2015

Bank BTN
Bank BTN Operasikan Kanwil IV di Makassar  

"Kami ingin Kanwil IV ini bisa menjadi kepanjangan tangan direksi di daerah..."


BNI Buka 3 Kantor Kas Baru di Padang

1 Oktober 2015

TEMPO/Fahmi Ali
BNI Buka 3 Kantor Kas Baru di Padang

Pembukaan kantor baru juga akan memperluas coverage area bisnis atau layanan, sehingga BNI bisa lebih dekat dengan nasabah.


Lampung Sambut BRI dan OJK Soal Layanan Bank Tanpa Kantor  

11 September 2015

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Lampung Sambut BRI dan OJK Soal Layanan Bank Tanpa Kantor  

Laku Pandai harus disosialisasikan supaya masyarakat
memahaminya agar mereka bisa memanfaatkan layanan bank meski
jauh dari kantor.


BRI Buka Kantor Cabang di Singapura  

29 Juli 2015

BANK BRI
BRI Buka Kantor Cabang di Singapura  

Sebelumnya BRI juga membuka cabang di New York, Hongkong, dan Cayman Island.


Andalan Finance Dapatkan Term Loan Rp 100 Miliar

9 Juni 2015

Bank DKI. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Andalan Finance Dapatkan Term Loan Rp 100 Miliar

PT Andalan Finance Indonesia menerima tambahan kredit dari Bank DKI sebesar Rp 100 miliar dalam bentuk term loan.


Bank Bukopin Lakukan Ekspansi ke Palu dan Sorong

28 Mei 2015

Bank Bukopin. ANTARA/HO
Bank Bukopin Lakukan Ekspansi ke Palu dan Sorong

PT Bank Bukopin Tbk berniat membuat rencana bisnis baru setelah Grup Bosowa menjadi pemegang saham pengendali (PSP).


Bank UOB Buka Cabang di Yangon, Myanmar

4 Mei 2015

Direktur Utama Bank UOB Buana Armand B. Arief (tengah) seuasi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta (15/4). TEMPO/Panca Syurkani
Bank UOB Buka Cabang di Yangon, Myanmar

Bank UOB membuka cabangnya di Yangon, Myanmar, sebagai bagian dari peningkatan jaringan dan pelayanannya di Asia Tenggara.


Bank DKI di Balikpapan, Ahok: Tidak Rebut Nasabah  

6 Februari 2015

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan  guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi
Bank DKI di Balikpapan, Ahok: Tidak Rebut Nasabah  

Gubernur Ahok menuturkan ada tujuh kota besar di Indonesia yang menjadi bidikan Bank DKI. Di mana saja?