TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menyiapkan anggaran sebesar Rp 93 miliar pada 2017 untuk memaksimalkan penanganan banjir. “Untuk penanganan banjir dan genangan di Kota Tangerang pada 2017, telah dianggarkan dana Rp 93 miliar,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Selasa, 22 November 2016.
Ia mengatakan anggaran yang tercatat dalam nota keuangan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun anggaran 2017 itu sudah disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan menjadi perda.
Sasaran dalam penanganan banjir pada 2017 adalah pembangunan turap, normalisasi sungai, peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendali banjir, pengerukan kali, dan rehabilitasi atau peningkatan saluran drainase.
Selain itu, pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan, jembatan, serta drainase. Lalu, 67 titik pembangunan gorong-gorong, 7 pembangunan jembatan, serta ruas-ruas jalan yang rusak.
”Fokus anggaran tetap pada pelayanan dasar. Sebab, masalah banjir, misalnya, masih menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan saat ini,” ucap Sachrudin.
Kepala Bidang SDA Taufik Syahzaeni mengatakan sejumlah program telah dan akan diselesaikan pada tahun ini dalam mengatasi banjir. Di antaranya Penanganan Kali Ledug, Situ Bulakan, dan Kali Sabi untuk Wilayah Barat.
Selain itu, normalisasi Kali Angke dan Cisadane untuk wilayah tengah dan timur; pembuatan kolam retensi, sumur imbuhan, dan saluran pembuangan; pembuatan dan rehabilitasi tanggul; pembangunan longstorage di Kali Ledug; serta penyediaan pompa air.
Lalu, pembenahan sistem tata air di perumahan; pembangunan dan rehabilitasi embung di sejumlah titik; serta penyediaan alat berat dan perahu sampah.
Untuk pengerukan dan pembersihan sungai, akan disiagakan 86 rumah pompa dan 100 pintu air serta disiapkan personel lapangan yang dilengkapi sarana-prasarana hingga percepatan pembebasan lahan Kali Angke dan pembangunan promade Cisadane.
ANTARA
