TEMPO.CO, Jakarta - Kedai kopi Starbucks terkena dampak ledakan di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Sebagai langkah waspada, perusahaan asal Amerika Serikat itu menutup semua gerainya di Ibu Kota.
"Semua gerai Starbucks di Jakarta akan ditutup karena kewaspadaan tingkat tinggi sampai pemberitahuan selanjutnya," bunyi siaran pers Starbucks melalui website resminya, Kamis, 14 Januari 2016.
Akibat ledakan itu, kaca-kaca gerai Starbucks di Sarinah pecah. Tak hanya itu, seorang pengunjung pun mengalami luka-luka. "Semua pegawai kami dilaporkan selamat."
Dalam siaran pers tersebut, Starbucks juga menyatakan tim mereka akan terus memantau situasi terkini.
Sejumlah ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Kamis ini sekitar pukul 11.00. Bom pertama meledak di kedai kopi Starbucks. Selanjutnya, ledakan kedua terjadi di pos polisi seberang gedung Sarinah di perempatan Jalan Thamrin-Jalan Wahid Hasyim. Setelah itu, terdengar sejumlah tembakan di gedung Djakarta Theater. Setidaknya tujuh orang dikabarkan tewas dalam serangan ini.
Situasi ini tak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah dan indeks harga saham gabungan. Meski rupiah hari ini ditutup melemah tipis 15 poin pada angka Rp 13.850 per dolar Amerika Serikat. Sedangkan pelemahan IHSG hanya 23,99 poin atau 0,52 persen di level 4513.
PINGIT ARIA