Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Bisnis Berbasis Gender Mengekang Pertumbuhan Ekonomi  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
12 wanita pengusaha yang sukses di Asia Tenggara, Atas : (dari kiri ke kanan) Nabilah Alsagoff, Veronika Linardi, Hooi Ling Tan, Sylvia Yin, Reese Fernandez-Ruiz, Chow Paredes. Bawah : (dari kiri ke kanan) Huang Shao Ning, Qing-Ru Lim, Alexis Horowitz-Burdick, Sarah Huang, Esther Nguyen, Thuy Thanh Truong. techinasia.com
12 wanita pengusaha yang sukses di Asia Tenggara, Atas : (dari kiri ke kanan) Nabilah Alsagoff, Veronika Linardi, Hooi Ling Tan, Sylvia Yin, Reese Fernandez-Ruiz, Chow Paredes. Bawah : (dari kiri ke kanan) Huang Shao Ning, Qing-Ru Lim, Alexis Horowitz-Burdick, Sarah Huang, Esther Nguyen, Thuy Thanh Truong. techinasia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dell mengumumkan hasil survei Global Women Entrepreneur Leaders Scorecard dalam acara Dell Women's Entrepreneur Network.

Survei ini dilakukan di 31 negara. Riset ini menemukan bahwa perbedaan berbasis gender mengekang pertumbuhan bisnis yang dimiliki pengusaha wanita.

Lebih dari 70 persen responden yang diteliti memiliki skor kurang dari 50 persen dalam hal kesenjangan pertumbuhan signikan antara bisnis yang dimiliki pengusaha pria dan wanita di seluruh dunia (riset ini meneliti 76 persen dari GDP global).

Meski Amerika Serikat menempati peringkat pertama Scorecard karena lingkungan bisnis yang secara umum mendukung dan mobilitas pekerja wanita di sektor swasta, negara ini hanya mencatat skor 71 persen untuk seluruh kategori.

"Untuk menjawab tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi wirausaha wanita yang memiliki pengaruh besar di negara dan wilayah berbeda diperlukan pendekatan holistik," ujar Direktur Proyek Global Women Entrepreneur Leaders Scorecard Dr. Ruta Aidis, dikutip dalam keterangan persnya, Rabu, 22 Juli 2015.

"Karena itulah penelitian seperti Scorecard ini sangat penting untuk memahami tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menciptakan perubahan," tambahnya.

Hasil survei 2015 diharapkan memberikan masukan komprehensif tentang kondisi yang dihadapi para wirausaha wanita di seluruh dunia. Survei ini menyajikan contoh-contoh usaha sukses terbaik, dan mengidentifikasi kekurangan data yang ada dan memberikan rekomendasi tindakan yang dapat diambil semua negara untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Scorecard yang disponsori Dell itu adalah analisis pertama di dunia yang khusus meneliti berbagai tantangan dan kesempatan bagi wirausaha wanita untuk mendirikan, mengembangkan, menciptakan lapangan kerja dan membuat terobosan-terobosan di industri mereka.

Tujuan dari Scorecard ini adalah sebagai sebuah alat diagnosa yang dapat dipakai sebagai referensi saran bagi para pemimpin, pembuat kebijakan, dan pembuat regulasi tentang cara meningkatkan kondisi di negara masing-masing dan mendukung perkembangan bisnis yang didirikan para wirausaha wanita.

Melanjutkan penelitian yang disponsori Dell tahun 2013 dan 2014, Scorecard 2015 ini mengevaluasi lima kategori besar di 31 negara, yakni lingkungan bisnis, akses sumber daya, kepemimpinan dan hak, kesempatan bagi wirausaha wanita dan potensi pertumbuhan tinggi untuk bisnis yang dimiliki wanita.

Scorecard terbaru ini juga meneliti faktor-faktor penting yang terbukti mendukung wirausaha wanita yang memiliki pengaruh besar dan memberikan perkiraan jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh berbagai bisnis yang dimiliki wanita ketika bisnis tersebut berhasil mencapai potensi pertumbuhannya.

"Kesuksesan para wirausaha dan usaha kecil sangat penting bagi perkembangan ekonomi global, dan di Dell kami percaya bahwa wirausaha wanita harus memainkan peran signifikan dalam bisnis dan kepemimpinan di masa depan," jelas Senior Vice President dan Chief Marketing Officer Dell, Karen Quintos.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Indeks Tendensi Bisnis Kuartal III 2019 Menurun

5 November 2019

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto saat jumpa wartawan mengenai perkembangan ekspor dan impor di Gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin 16 Oktober 2017. TEMPO/M. Julnis Firmansyah
BPS: Indeks Tendensi Bisnis Kuartal III 2019 Menurun

BPS merilis angka Indeks Tendensi Bisnis pada kuartal III 2019 sebesar 105,33 menurun dari kuartal II 2019 sebesar 108,81.


BPS Beberkan Kondisi Ekonomi Konsumen Kuartal IV 2016  

6 Februari 2017

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
BPS Beberkan Kondisi Ekonomi Konsumen Kuartal IV 2016  

Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi di 23 provinsi di Indonesia.


Kota Pontianak Juara Pertama Tata Kelola Ekonomi Daerah

31 Januari 2017

Direktur Eksekutif KPPOD Robert Endi Jaweng (kedua kiri) menyampaikan Hasil Survei Tata Kelola Ekonomi Daerah di Jakarta, 31 Januari 2017. Tempo/ Tongam sinambela
Kota Pontianak Juara Pertama Tata Kelola Ekonomi Daerah

Kota Pontianak di peringkat teratas, sedangkan Kota Medan berada di peringkat terendah dari 32 ibu kota provinsi yang disurvei KPPOD.


Bos-bos Perusahaan AS Optimistis Kepemimpinan Donald Trump

21 Januari 2017

REUTERS/Lucas Jackson
Bos-bos Perusahaan AS Optimistis Kepemimpinan Donald Trump

Belasan bos-bos dari perusahaan dalam daftar S&P 500 optimistis atas dampak rencana pemangkasan pajak, dan belanja infrastruktur oleh Trump.


Indeks Keyakinan Konsumen Menguat, Ini Angkanya

3 Februari 2016

Sejumlah pekerja hilir mudik pada jam sibuk di Sydney, Rabu (28/10). Indeks Harga Konsumen dan inflasi Australia akan diumumkan oleh Biro Statistik Australia pada hari ini. REUTERS/Daniel Munoz
Indeks Keyakinan Konsumen Menguat, Ini Angkanya

Bank Indonesia melaporkan optimisme konsumen semakin menguat pada Januari 2016.


Suryamin Sebut Pebisnis Lebih Optimistis di Kuartal II/2015

5 Agustus 2015

Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Suryamin Sebut Pebisnis Lebih Optimistis di Kuartal II/2015

"Para pelaku bisnis lebih optimistis pada kuartal II/2015 terlihat dari indeks yang sebesar 105,46," ujar Suryamin di Kantor BPS.


Indeks Keyakinan Konsumen Menguat Sebesar 5,4 poin

4 Juni 2015

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan. ANTARA/Yudhi Mahatma
Indeks Keyakinan Konsumen Menguat Sebesar 5,4 poin

Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan Mei 2015 menguat.


Indeks Demokrasi Bukan Faktor Utama Investasi

4 Juli 2014

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Indeks Demokrasi Bukan Faktor Utama Investasi

Ada juga negara yang tingkat demokrasinya rendah seperti di Singapura, namun perekonomiannya bagus.


Kadin: Pemerintah Hambat Prospek Bisnis  

6 Mei 2014

Seorang pekerja saat mengolah nikel di smelter atau peleburan nikel PT Vale Tbk, dekat Sorowako, Sulawesi (8/1). Kebijakan larangan Indonesia terhadap ekspor bijih mineral utama mempengaruhi keefektivitasan untuk berinvestasi di peleburan bahan tambang. REUTERS/Yusuf Ahmad
Kadin: Pemerintah Hambat Prospek Bisnis  

"Investor itu kalau perlu dijemput dengan baik. Jangan dihadang dengan peraturan-peraturan begini," katanya.



IKK Naik, Masyarakat Makin Pede Ekonomi Membaik

18 Februari 2014

Sejumlah pengunjung  menenteng tas belanja usai berbelanja di toko busana H&M di hari pertama pembukaan di Mall Pondok Indah, Jakarta (9/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko
IKK Naik, Masyarakat Makin Pede Ekonomi Membaik

Dari 75 juta orang kelas konsumen, diperkirakan akan naik menjadi 85 juta orang 10 tahun mendatang.