TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan seseorang tak bisa dilihat dari warna kulit dan kebangsaannya. Selama ini warga kulit hitam kerap termarjinalkan. Padahal, banyak di antara orang berkulit hitam yang berhasil menjadi selebriti, bahkan orang terkaya dunia.
Majalah Forbes memasukkan beberapa orang berkulit hitam sebagai orang-orang tajir di dunia. Satu di antaranya Aliko Dangote, warga Nigeria pemilik kerajaan bisnis Dangote Group yang mencakup semen, gula, dan tebu.
Dangote memiliki 93 persen saham Dangote Cement senilai US$ 19,5 miliar. Dangote juga mengelola saham terbesar di Dangote Sugar serta memiliki sejumlah saham di National Salt Company of Nigeria. Dangote juga menjadi pemilik saham di sejumlah perusahaan besar, seperti Zenith Bank, UBA Group, dan Dangote Flour.
Dari gurita bisnisnya itu, Dangote berhasil menumpuk kekayaan mencapai US$ 24,5 miliar pada tahun lalu. Dengan nilai harta USS$ 24,5 miliar, ia didapuk oleh Forbes sebagai orang terkaya sejagat.
Pada tahun ini, harta Dangote tergerus menjadi US$ 14,7 miliar. Namun, ia tetap masuk dalam daftar orang tertajir sejagat versi Forbes. Seperti dilansir dari majalah Forbes, turunnya harta Dangote karena imbas depresiasi mata uang Nigeria.
Menurunnya permintaan semen global membuat bisnis semennya terpengaruh. Bisnis semen merupakan salah satu aset terpenting Dangote. .
Miliader berkulit hitam ini mempunyai obsesi ingin mengangkat Nigeria dari jurang kemiskinan dan kekerasan--yang masih sering terjadi di negara itu. Ekonomi Nigeria semakin terpuruk karena aksi kekerasan oleh kelompok militan Boko Haram.
Menurut Dangote, Nigeria memerlukan banyak lapangan pekerjaan untuk mengakhiri aksi kekerasan kelompok Boko Haram. Dangote juga akan berinvestasi di Afrika, terutama Nigeria, senilai US$ 16 miliar pada empat tahun ke depan untuk membangun kembali perekonomian nasional.
SETIAWAN ADIWIJAYA