Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Kretek: Sampoerna Hanya Mau Untung

image-gnews
ANTARA/Arief Priyono
ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Komunitas Kretek, Abhisam mengatakan PT HM Sampoerna tidak bisa menutup pabrik dengan alasan pasar sigeret kretek tangan (SKT) mengalami penurunan. Menurut dia, hal ini tidak mungkin terjadi karena pembagian dividen masih tinggi, yakni Rp 9,95 triliun.

"Kalaupun tren SKT menurun, seharusnya pabrik kecil lebih dulu bangkrut karena modalnya lebih kecil. Tapi kenyataannya kan tidak," kata dia dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: SKT Tutup, Petani Jember Mulai Panik)

Apalagi, kata Abhisam, laporan tahunan Sampoerna 2013 menunjukkan pertumbuhan di beberapa lini, meskipun SKT sendiri mengalami penurunan. Bahkan, lanjut dia, Sampoerna mengakui portofolio SKT Sampoerna bertahan di posisi teratas pada segmen SKT.

Dari kasus penutupan pabrik ini, dalam rilis dikatakan bahwa Abhisam menuduh Sampoerna tidak punya keberpihakan terhadap kretek. Abhisam menuduh adanya skenario mengganti kretek menjadi rokok putih mengingat Sampoerna kini dibawah kendali Philip Morris.

Abhisam menjelaskan, di antara konsumen kretek selalu terdapat consumer swinging dari konsumsi satu merek kretek ke kretek lainnya. Semua pabrik akan mengalami perubahan. "Setiap tahun selalu ada perubahan dan itu biasa. Tapi kenapa kali ini sampai menutup pabrik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penutupan dua pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna Tbk di Lumajang dan Jember memiliki dampak yang cukup besar. Pasalnya, pabrik rokok terbesar itu memecat 4.900 karyawan. Hal ini juga akan mempengaruhi geliat ekonomi di sekitar pabrik, seperti warung, pemilik kos-kosan, dan sebagainya.

Menurut Abhisam, kebijakan Sampoerna ini dianggap bertentangan dengan pernyataan Presiden Direktur Sampoerna, Paul Norman Janelle sebelum penutupan. Paul menegaskan bahwa Sampoerna akan terus memproduksi SKT karena memiliki nilai sejarah dan potensi pasar yang besar. "Khusus SKT, harusnya cukup Sampoerna mempertahankan karena SKT banyak menyerap tenaga kerja. Sayangnya Sampoerna hanya mau untungnya saja." (Baca: Pabrik Tutup, Sampoerna Beri Latihan Kewirausahaan)

DEWI SUCI RAHAYU

Berita Lainnya
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri 
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

8 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

23 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

26 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

37 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

41 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

52 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

52 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

56 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.