TEMPO.CO, Jakarta - Peresmian dua stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Lebak Bulus dan Ragunan batal dilakukan. SPBG yang merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu menurut rencana diresmikan oleh Menteri Energi Jero Wacik pada pukul 13.00. Namun, hingga pukul 14.30, acara tak kunjung dimulai. (baca: Jakarta Idealnya Punya 22 SPBG)
Pembawa acara akhirnya memberi pengumuman bahwa acara peresmian diundur hingga waktu yang belum ditentukan. "Kami mengumumkan bahwa peresmian SPBG hari ini karena satu dan lain hal harus diundur. Kami mohon maaf atas penundaan ini," kata pembawa acara di panggung yang sengaja dibuat di SPBG Lebak Bulus, Jumat, 7 Maret 2013.
Para tamu undangan termasuk para wartawan yang sudah siap meliput pun terpaksa meninggalkan lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Energi.
Padahal sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan menggenjot penggunaan gas untuk sektor transportasi. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi. "Ini adalah program diversifikasi energi dan lebih spesifik lagi adalah penggunaan gas atau yang kita sebut konversi BBM ke gas," ujarnya, akhir pekan lalu.
ANANDA TERESIA
Terpopuler
Sebelum Tewas, Bos Bitcoin Punya Karier Kinclong
Pasar Pede Jokowi Jadi Presiden
Perkuat Rupiah, BI Gandeng Bank Sentral Korea