Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Tembakau Resah

image-gnews
Petani mencari hamat ulat yang menyerang tanaman tembakau, di Desa Konang, Pamekasan, Jatim, Selasa (29/5). ANTARA/Saiful Bahri
Petani mencari hamat ulat yang menyerang tanaman tembakau, di Desa Konang, Pamekasan, Jatim, Selasa (29/5). ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro-Petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro resah lantaran hujan lebat kerap turun pada pekan ini. Padahal, mereka sudah mulai menaman dan membuat bibit. “Jelas petani resah,” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Bojonegoro, Kholid, kepada Tempo, Senin 27 Mei 2013. Curah hujan tinggi membuat tanaman rusak dan mati.

Biasanya, kata Kholid, memasuki bulan Mei ini, petani tembakau serempat tanam tembakau. Mulai dari pembibitan dan kemudian pemindahan di areal persawahan. Padahal, masa pembibitan, dianggap rawan, karena tanaman tembakau umur belasan hari, berpotensi rusak dan mati jika terendam hujan. Jenis tembakau yang ditanam di Bojonegoro ada dua. Yaitu tembakau Virginia dan tembakau Jawa.

Dalam tiga pekan terakhir ini, hujan turun deras. Paling tidak, memasuki pekan ke tiga bulan Mei ini, hujan turun hampir tiga hari sekali. Bahkan, empat hari lalu, hujan berturut-turut turun merata di Bojonegoro, termasuk di sentra tanaman tembakau. Seperti di Kecamatan Sugihwaras, Sukosewu, Kepohbaru, Kedungadem, Baureno, Kanor dan Sumberejo.

Kholid mengatakan bulan Mei ini biasanya petani sudah bekerja di kebun. Terutama, menyemaikan bibit tembakau, yang perlu perawatan khusus agar tanaman tidak mati. Artinya, jika curah hujan tinggi, maka, lokasi sawah, harus tinggi. Terutama, di pematang sawah, agar tanaman tembakau tidak terendam. “Ancamannya bibit mati jika terendam,” kata Kholid.

Data di Dinas Perkebunan dan Perhutanan Pemerintah Bojonegoro, jumlah tanaman tembakau tahun 2013 ini hanya 8479 hektare. Sedangkan tahun 2012 sebanyakl 12373 hektare atau turun sekitar 30 persennya. Turunnya, target penanaman tembakau disebabkan pesanan perusahaan rokok juga berkurang. Tahun 2013 ini, jumlah pemesan tembakau, berasal dari delapan perusahaan. Sedangkan tahun 2012 silam, sekitar 12 perusahaan rokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Perkebunan dan Perhutanan Bojonegoro Ahmad Jupari, mengatakan, pada musim tanam awal, yaitu bulan Mei dan Juni, sedang terjadi fenomena yang disebut kemarau basah. Karena, sesuai kalender, bulan Mei-Juni hingga Juli ini, sudah memasuki musim kemarau. Tetapi intensitas hujannya tinggi.

Ahmad meminta petani tidak resah. Agar tembakau tak mati terendam air ia menyarankan dibuat selokan lebih dalam di sekitar tanaman tembakau. Justru, jika musim tanam awal terjadi hujan, tanaman tembakau akan subur. “Tapi, butuh perawatan yang teliti,” ujarnya. Musim tanam serentak di bulan Mei-awal Juni, maka akan terjadi panen raya tembakau, bulan September.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

13 Oktober 2023

Halaqoh Nasional  bertajuk
RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) mengkritisi RPP tentang pengamanan zat adiktif. Dianggap mengancam kehidupan petani tembakau.


Mendag Bertemu Petani Tembakau di Kudus

3 Agustus 2023

Mendag Bertemu Petani Tembakau di Kudus

Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok


Mendag Zulkifli Hasan: Pelaku Usaha dan Petani Maju, Negara Pasti Maju

3 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pelaku Usaha dan Petani Maju, Negara Pasti Maju

Zulkifli Hasan berkomitmen merespons setiap keluhan perusahaan dan petani untuk memastikan perdagangan berjalan dengan baik.


Mengenal Klembak Menyan, Konon Rokok Tradisional Indonesia

13 Mei 2023

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Mengenal Klembak Menyan, Konon Rokok Tradisional Indonesia

Rokok Klembak Menyan mulai dikomersialkan pada 1925 dengan berdirinya perusahaan produksi pertama di kota Gombong


Serba-serbi Tembakau: Sejarah Rokok Kretek, Dibuat untuk Obat

11 Mei 2023

Pekerja menunjukkan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di salah satu pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 4 November 2022. Pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok rata-rata sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024. ANTARA/Yusuf Nugroho
Serba-serbi Tembakau: Sejarah Rokok Kretek, Dibuat untuk Obat

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo menilai masuknya tembakau disetarakan narkotika di RUU Kesehatan berpotensi mematikan industri rokok kretek.


Tembakau Disetarakan dengan Narkoba di RUU Kesehatan Menuai Protes

9 Mei 2023

Warga membawa daun tembakau saat tasyakuran  Wiwit Mbako, Panen Kopi di alun-alun Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, 21 Agustus 2022. Ribuan petani tembakau dan petani kopi melakukan tasyakuran dan doa bersama sebagai permohonan kepada Tuhan YME agar panen tembakau dan kopi tahun ini mendapat hasil yang memuaskan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Tembakau Disetarakan dengan Narkoba di RUU Kesehatan Menuai Protes

Tembakau disetarakan dengan Narkoba dalam RUU Kesehatan dinilai bisa menempatkan petani tembakau sebagai kriminal.


RUU Kesehatan, P3M: Petani Tembakau Terancam Dianggap Penanam Ganja

13 April 2023

Petani tembakau menjemur tembakau rajangan di sentra tembakau Dusun Cijolang, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, 4 November 2022. Petani tembakau dan APTI tidak setuju dengan rencana kenaikan cukai hasil tembakau yang akan membuat harga semakin tak terjangkau setelah pemerintah memasang target pendapatan cukai sebesar Rp 245,45 triliun pada tahun 2023 atau naik 11,6 persen.  TEMPO/Prima Mulia
RUU Kesehatan, P3M: Petani Tembakau Terancam Dianggap Penanam Ganja

Perhimpunan dan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) menilai RUU Kesehatan mengancam petani tembakau.


Slamet Riyadi Janji Kawal RUU Tembakau demi Kesejahteraan Petani

16 Februari 2023

Slamet Riyadi Janji Kawal RUU Tembakau demi Kesejahteraan Petani

Upaya meningkatkan kesejahteraan petani tembakau setelah melihat langsung kondisinya di Pamekasan.


Kemenkeu Sebut Kawasan Industri Tembakau Sumenep Bisa Tekan Penjualan Rokok Ilegal

3 Februari 2023

Putus Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gencar Laksanakan Operasi Pasar
Kemenkeu Sebut Kawasan Industri Tembakau Sumenep Bisa Tekan Penjualan Rokok Ilegal

Menurut Kemenkeu, banyak kemudahan yang akan diperoleh pengusaha industri hasil tembakau yang berada di KIHT.


Bertanam Tembakau Kini Buntung, Petani Keluhkan Tata Niaga Tembakau

6 April 2022

Petani tembakau, Sholikhin tengah mempraktikkan bertanam tumpangsari dengan cabai. Foto: Dok. Pribadi Sholikhin.
Bertanam Tembakau Kini Buntung, Petani Keluhkan Tata Niaga Tembakau

Akibatnya, tembakau hasil pertanian petani hanya dibeli oleh industri rokok lewat tangan yang berlapis-lapis dengan harga suka-suka.