TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, membuka posko pelayanan untuk membantu calon penumpang maskapai Batavia Air. Kepala Kantor Otoritas Wilayah 1 Bandara Soekarno-Hatta, Adi Kandrio Dayanun, mengatakan pos bagi penumpang Batavia Air ada di Terminal 1C. "Di depan gerai pesawat Sky Aviation," kata Adi melalui keterangan pers, Jumat, 1 Januari 2013.
Posko itu sendiri telah dibuka sejak Kamis, 31 Januari 2013. Posko direncanakan akan terus melayani calon penumpang Batavia Air hingga Rabu, 6 Februari 2013. Jam pelayanan posko, kata Adi, dimulai pukul 06.00. Untuk waktu tutup, Adi tidak memberikan ketetapan. "Kami membuka posko hingga pelayanan pada hari itu selesai."
Pembukaan posko Batavia Air ini tindak lanjut dari pernyataan pailit yang sampaikan Kementerian Perhubungan pada Rabu, 30 Januari 2013. Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti Singayuda Gumay, menyampaikan PT Metro Batavia, yang menaungi Batavia Air, telah bangkrut. "Keputusan pailit dikeluarkan Pengadilan Niaga Jakarta dan berlaku sejak pukul 00.00, tertanggal 30 Januari 2013," kata Herry.
Atas keputusan pengadilan itu, Herry melanjutkan, maskapai Batavia Air pun menyatakan berhenti beroperasi. Tindakan ini diambil guna memperkecil dampak pailit. Karena itu, sejak Rabu kemarin, pukul 00.00, Batavia Air tak lagi mengangkut penumpang. Kementerian sendiri meminta Batavia Air menyiapkan contingency plan atau rencana antisipasi terhadap para penumpang yang sudah memiliki tiket penerbangan.
Menurut Herry, Kementerian juga sudah memanggil pengurus Batavia Air terkait gugatan pailit dari International Lease Finance Corporation (ILFC), yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Hal ini lantaran Batavia berutang US$ 4,68 juta pada ILFC. Dan hingga jatuh tempo, 13 Desember 2012, Batavia Air tak juga melakukan pembayaran.
Karena kondisi ini, Herry menambahkan, Batavia Air meminta beberapa maskapai, seperti Mandala Airlines, untuk menerbangkan penumpang yang masih memiliki tiket Batavia Air. Kementerian sendiri telah mengimbau maskapai lain seperti Lion Air dan Sriwijaya Air guna menampung penumpang Batavia Air dengan harga tiket minimum.
Tak hanya itu. Herry juga meminta manajemen Batavia Air bersiaga di seluruh bandara di Indonesia untuk memberi penjelasan kepada para penumpang. "Kami harap penumpang pun bisa mengerti," ujar Herry.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Penumpang Batavia di Kupang Telantar
Penumpang Batavia Kesal Disuruh Refund ke Jakarta
Sriwijaya Air Siap Tampung Penumpang Batavia
Merpati Berminat Ambil Alih Rute Batavia
DPR Desak Batavia Air Ganti Tiket Penumpang