Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakrie Cemaskan Keputusan Take Over Panel

image-gnews
BUMI Resources
BUMI Resources
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panel Pengambilalihan, Merger, dan Akuisisi London (Take Over Panel) memutuskan bahwa Grup Bakrie bersama dengan Bukit Mutiara terbukti terafiliasi secara diam-diam dalam transaksi pembelian saham Bumi Plc pada 2010 lalu. Atas putusan tersebut, hak suara Bakrie dan Bukit Mutiara, yang diwakili oleh Recapital, akan dikurangi.

Juru bicara Grup Bakrie, Christopher Fong, mengaku merasa cemas dengan keputusan itu. Sebab, hak suara ini sangat menentukan nasib proposal yang tengah diajukan kepada Bumi Plc untuk menarik Bumi Resources dari perusahaan tersebut.

"Kami harap putusan tersebut tidak berdampak pada penawaran kami untuk mengembalikan Bumi Resources ke Indonesia," kata Fong kepada Tempo, Kamis, 20 Desember 2012.

Menurut Fong, Grup Bakrie serta Recapital selama ini hanyalah korban permainan dari Nathaniel Rothschild serta para sekutunya. Mereka memang gemar membuat masyarakat salah kaprah atas transaksi-transaksi yang terjadi di Bumi Plc.

Meski begitu, Grup Bakrie merasa lega atas kebijakan lain dari Take Over Panel terhadap Nat dan mitra-mitra Vallar lainnya, yang dinilai lalai sehingga bisa terjadi aksi afiliasi diam-diam tersebut. "Padahal Nat-lah yang mengatur transaksi saat itu. Ini sangat serius dan mengancam reputasi London sebagai pusat bisnis," Fong menambahkan.

Kekecewaan juga datang dari Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk Roesan P. Roeslani. Seperti diketahui, Bukit Mutiara merupakan perusahaan milik Grup Recapital yang dipimpin oleh Rosan. Bukit Mutiara ini sebelumnya adalah pemilik mayoritas saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), yang sekarang dikuasai Bumi Plc.

"Kami sangat menyayangkan putusan tersebut," katanya dalam keterangan tertulis. Roesan menegaskan, selama ini Recapital duduk di jajaran direksi non-independen mewakili PT Berau Coal Energy, yang dia klaim dikelola secara profesional sebagai perusahaan publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, setiap sinergi yang dilakukan oleh BRAU atau Recapital dengan pihak luar selama ini dilakukan secara transparan, diaudit, dan tidak ada aksi diam-diam. Ia yakin banyak faktor di luar kendali BRAU dan Recapital yang mendasari putusan lembaga tersebut. "Oleh sebab itu, kami tidak mengajukan banding atas putusan tersebut."

Alih-alih mengajukan banding, Roesan justru menyusul Indra Bakrie dan Ari Hudaya yang hengkang dari Bumi Plc dengan alasan serupa: fokus pada pengembangan aset di dalam negeri.

Ia juga menyesal atas upaya ekspansi internasional dengan Vallar, yang menurut dia, ternyata bukan rekan yang tepat untuk bekerja sama. "Semoga ini jadi pelajaran bagi pengusaha nasional lainnya."

Sedangkan Nat justru menanggapi positif putusan Take Over Panel tersebut, "Kami menyambut baik dan berniat untuk mengajak pihak Bakrie, Borneo, Bukit Mutiara sebagai pihak yang terkait untuk berdiskusi mencapai solusi bulat yang akan menguntungkan bagi para pemegang saham di BUMI PLC."

Analis PT Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga, menilai kisruh Bumi Plc ini akan merugikan investor. Menurut dia, transaksi di Bumi Plc sejak awal sudah rumit dan cukup aneh. “Kisruh yang terus terjadi ini akan bedampak negatif pada harga saham,” katanya kepada Tempo.

GUSTIDHA BUDIARTIE | FIONA PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

40 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.


Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.


Wamendag Dorong Rencana Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

26 Januari 2024

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga melakukan kunjungan lapangan (field visit) ke PT Bakrie Pipe Industries di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 26 Januari 2024.
Wamendag Dorong Rencana Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

Pemerintah memiliki 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.


2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.