Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1,7 Liter BBM Bersubsidi Diselewengkan di Daerah

image-gnews
ANTARA/Reno Esnir
ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto menyatakan, hingga Oktober lalu, ditemukan 551 kasus penyimpangan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi. Data menunjukkan, penyimpangan banyak terjadi di daerah yang dekat wilayah industri, pertambangan, dan perkebunan.

"Totalnya mencapai 1,7 juta liter. Dari total itu, paling banyak penyimpangan terjadi pada distribusi solar mencapai 1,3 juta liter," kata Djoko ketika dihubungi, Selasa, 27 November 2012.

Penyimpangan paling tinggi terjadi di wilayah Sumatera Selatan sebanyak 365 ribu liter, disusul Kalimantan Timur sebanyak 100 ribu liter, dan wilayah lainnya seperti Jambi, Batam, Surabaya, Lampung, serta wilayah-wilayah di Sulawesi.

Menurut dia, angka itu yang berhasil diungkap petugas dan BPH Migas. Ia yakin, masih banyak jumlah BBM subsidi yang diselewengkan selain temuan tersebut. "Ini seperti gunung es saja, yang tampak hanya segitu, tapi sebenarnya lebih banyak."

Djoko heran melihat fenomena ini. Sebab, daerah-daerah dengan penyimpangan yang tinggi bisa dikatakan lebih sedikit jumlah kendaraannya dibanding kendaraan yang ada di Ibu Kota. Penyimpangan lebih banyak terjadi di daerah yang banyak industri, pertambangan, dan perkebunan.

Daerah dengan angka penyimpangan tinggi, menurut dia, sudah ditandai oleh BPH Migas untuk dijadikan catatan bagi pemerintah pusat atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Itu akan dipertimbangkan jika daerah tersebut mengaku kekurangan BBM subsidi dan meminta tambahan jatah pada pemerintah.

BPH Migas, kata Djoko, tidak bisa memutuskan untuk memberi tambahan atau melarang memberikan tambahan kuota BBM subsidi pada suatu daerah. Sebab, alokasi BBM subsidi sepenuhnya adalah kewenangan pemerintah pusat. BPH dalam hal ini hanya bertugas mengawasi distribusi untuk menekan jumlah penyimpangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berjanji, operasi untuk memberantas penyimpangan dalam distribusi BBM subsidi ini masih terus digencarkan hingga akhir tahun. Djoko meminta aparat pemerintah daerah dalam hal ini bersinergi dengan BPH Migas serta Pertamina agar BBM subsidi didistribusikan hanya pada masyarakat yang berhak.

"Sebab, kapasitas kami terbatas. Pemda dalam hal ini seharusnya bersinergi dengan kami agar pengendalian BBM subsidi bisa berjalan efektif," ujarnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita lain:
Citilink Pastikan Tiada Lagi Penerbangan Tertunda

Pertamina Stop Pengendalian Pasokan BBM Bersubsidi

Selasa, Kereta Bogor-Jakarta Beroperasi Normal

Rupiah Berpeluang Mendekat ke 9.600

Pengganti BP Migas Berlogo Baru, Berapa Biayanya?


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

9 hari lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.  Setiap peningkatan harga minyak 1 dollar AS berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 3,6 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan 70 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak tepat sasaran.


Catatan Ekonom tentang RAPBN 2025: Subsidi BBM Berpotensi Dikurangi

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengikuti Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo memakai baju adat Betawi saat hadir di sidang tahunan MPR terakhirnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Catatan Ekonom tentang RAPBN 2025: Subsidi BBM Berpotensi Dikurangi

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memberi sejumlah catatan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara RAPBN 2025


Wacana Pembatasan Subsidi BBM, Think Policy Sarankan Pemerintah Alihkan Bantuan ke BLT

16 Juli 2024

Diskusi Ruang Tengah. Dokumentasi Think Policy
Wacana Pembatasan Subsidi BBM, Think Policy Sarankan Pemerintah Alihkan Bantuan ke BLT

Think Policy menilai pemerintah mestinya mereformasi kebijakan subsidi. Selama ini subsidi BBM tidak efektif dan salah sasaran


Ketika Para Menteri Jokowi Tidak Satu Kata Kapan Dimulainya Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi

13 Juli 2024

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Ketika Para Menteri Jokowi Tidak Satu Kata Kapan Dimulainya Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi

Para menteri Kabinet Presiden Jokowi tidak satu suara tentang pembatasan pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024


Terkini: Daftar Mobil dan Motor yang Terancam Tak Boleh Isi Pertalite, Jokowi Teken Perpres 75 tentang Percepatan Pembangunan IKN

12 Juli 2024

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Terkini: Daftar Mobil dan Motor yang Terancam Tak Boleh Isi Pertalite, Jokowi Teken Perpres 75 tentang Percepatan Pembangunan IKN

Anggota BPH Migas Abdul Halim sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat dua usulan terkait pembatasan penggunaan Pertalite.


Daftar Mobil dan Motor yang Terancam Tak Boleh Isi Pertalite

12 Juli 2024

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. ReforMiner Institute mencatat pelemahan nilai tukar rupiah dan peningkatan harga minyak Indonesia (ICP) berpotensi memberi dampak negatif terhadap kondisi fiskal Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
Daftar Mobil dan Motor yang Terancam Tak Boleh Isi Pertalite

Daftar mobil dan motor yang terancam tak bisa isi pertalite karena pembatasan BBM bersubsidi


Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

10 Juli 2024

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Di sisi lain, peningkatan itu berdampak pada membengkaknya belanja negara sekitar Rp 10 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Anggaran Kompensasi Subsidi BBM Tahun Ini Diprediksi Naik, Ini Tanggapan Pertamina

Pada semester awal, anggaran subsidi BBM telah digelontorkan sebesar Rp8,7 triliun dan LPG 3 kilogram Rp34,2 triliun.


Luhut Sebut Mulai 17 Agustus Penjualan BBM Bersubsidi Diperketat, seperti Apa Aturannya?

9 Juli 2024

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.  Setiap peningkatan harga minyak 1 dollar AS berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 3,6 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Mulai 17 Agustus Penjualan BBM Bersubsidi Diperketat, seperti Apa Aturannya?

Pemerintah menargetkan pengetatan BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada yang tidak berhak


Pakai APBN, BPH Migas Sebut Penyaluran BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran dan Volume

8 Juli 2024

Petugas memasang tulisan Pertalite Off di samping mesin pengisian BBM dan hanya melayani non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Infornasi dari Pertamina Patra Niaga Jateng DIY menyatakan sedang ada gangguan nasional, Pertamina sedang berkoordinasi dengan PT Telkom dan Sigma. Tempo/Budi Purwanto
Pakai APBN, BPH Migas Sebut Penyaluran BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran dan Volume

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim sebut pihaknya berorientasi pada akses BBM Subsidi ke seluruh masyarakat yang aman dan tidak disalahgunakan


Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

3 Juli 2024

Presiden Joko Widodo disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600 Ribu Unit pada 2030, Luhut Yakin Tekan Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 600 ribu unit pada 2030.