TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Direktur PT Nusantara Regas, Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya berencana mengoptimalkan kapasitas regasifikasi dengan mencari sumber gas alam cair lain, salah satunya dari Kilang Gas Tangguh, Papua Barat.
"Kami mulai intensif ngomong terus. Tinggal mereka memikirkan alokasinya," ujarnya.
Adapun gas dari Blok Mahakam, dijelaskan Hendra belum cukup untuk memenuhi kapasitas regasifikasi Nusantara Regas. "Sekarang masih separuh, kurang dari separuh bahkan. Kapasitas 400 MMSCFD (million metric standard cubic feet per day). Sekitar 3 juta ton (LNG) per tahun. Dari mahakam masih kurang dari separuh," ucapnya.
Meski begitu, suplai dari Blok Mahakam ke Nusantara Regas masih berjalan sesuai komitmen awal. Suplai gas dari blok tersebut dikabarkan menurun ke beberapa perusahaan lain.
"Komitmennya total (11 tahun) 11,75 juta ton kalau mulai delivered Januari 2012, karena kami mundur, Mei, kurang lebih 11 juta ton," ujar Hendra.
Adapun harga gas dari Tangguh, diharapkan mengikuti benchmark harga yang diperoleh dari Mahakam. Namun, ia enggan menyebutkan benchmark tersebut. "Saya tidak bisa bicara, ini menyangkut agreement," katanya.
MARTHA THERTINA