Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Timur akan Dilibatkan Kelola West Madura

image-gnews
Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura (27/4). TEMPO/Fully Syafi
Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura (27/4). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membuka peluang bagi Provinsi Jawa Timur untuk terlibat dalam pengelolaan blok minyak dan gas West Madura Offshore. Namun, untuk memutuskan hal itu Pertamina harus mendiskusikan terlebih dulu dengan Kodeco Energy Co. Ltd sebagai mitra dalam pengelolaan blok tersebut.

“Keinginan pemerintah daerah akan dinegosiasikan saat menyusun JoA (Joint of Agreement) dengan Kodeco,” kata juru bicara Pertamina Mochammad Harun, Selsa (24/5). Terkait dengan mekanisme komposisi saham, Pertamina merujuk pada pembagian saham untuk daerah di Blok Cepu.

Di Blok Cepu, kilang minyak dan gas di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pertamina memiliki saham 45 persen, Mobil Cepu Ltd 45 persen, dan sisanya dimiliki empat badan usaha milik daerah, yaitu Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.

Kesempatan daerah terlibat di Blok West Madura diputuskan saat rapat kerja antara Pertamina dan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat pekan ini. “DPR minta Pertamina memberi participating interest kepada daerah sesuai perundangan dan kesepakatan antarpartner,” kata Effendi Simbolon, Wakil Ketua Komisi Energi.

Dalam putusan itu, DPR mendukung langkah Pertamina, yang melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore berhasil menjadi operator dan pemilik mayoritas saham atau participating interest 80 persen. Kodeco, perusahaan asal Korea Selatan, memiliki sisanya.

Sebelumnya, Gubernur Soekarwo menuntut Pertamina menyerahkan saham 49 persen di Blok West Madura kepada Jawa Timur. Alasannya, dengan besaran saham itu pemerintah daerah bisa menempatkan seorang komisaris di blok di lepas pantai Jawa Timur tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permintaan itu mengacu pada rancangan amendemen Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 mengenai minyak dan gas bumi. Dalam rancangan ini pendapatan minyak semestinya dikembalikan ke daerah. Soekarwo pernah mengancam akan memboikot pengelolaan Blok West Madura bila hak partisipasi tak diberikan.

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Raden Priyono, turut mendukung keterlibatan daerah. Terkait porsi kepemilikan, jumlahnya tergantung pemerintah. “BP Migas menyarankan pemda harus difasilitasi. Pemda juga terkait dengan lapangan migas itu.”

Sejauh ini Joint Operating Agreement dan Kontrak Kerja Sama belum ditandatangani antara pemerintah dan investor. Sedangkan kontrak pengelolaan Blok West Madura habis pada 7 Mei lalu. ''Sementara kami yang kelola, dari pada dibiarkan menganggur,'' kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Karen optimistis Pertamina mampu menggenjot produksi Blok West Madura hingga 50 ribu barel per hari pada lima tahun mendatang. Harun menambahkan, kondisi Blok West Madura cukup kondusif. "Produksinya mulai naik dari semula 13 ribu barel kini sudah 14 ribu barel per hari.”

GUSTIDHA BUDIARTIE | NUR ROCHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina: Rencana Lepas Aset untuk Tingkatkan Kinerja Portofolio

19 Juli 2018

Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pertamina: Rencana Lepas Aset untuk Tingkatkan Kinerja Portofolio

Pertamina membenarkan pelepasan aset sebagai bagian dari rencana meningkatkan kinerja portofolio bisnis.


Pertamina Targetkan "Losses" Rp2,7 Triliun

27 Mei 2016

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (tengah), saat meninjau fasilitas distribusi BBM melalui kapal, di Terminal Bahan Bakar Minyak Kabupaten Sorong, Papua Barat, 30 April 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Pertamina Targetkan "Losses" Rp2,7 Triliun

PT Pertamina (Persero) menargetkan efisiensi dari penurunan susut (losses) pada 2016 mencapai 200 juta dolar AS atau setara Rp2,7 triliun.


DPR Tak Tahu Reputasi Geo Minergy  

9 Desember 2013

Blok Cepu, Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar
DPR Tak Tahu Reputasi Geo Minergy  

Pertamina belum menyampaikan rencana optimalisasi sumur tua ke DPR.


Pertamina Tak Terkendala Dana Kelola Blok Mahakam

4 April 2013

Blok Mahakam. TEMPO/Firman Hidayat
Pertamina Tak Terkendala Dana Kelola Blok Mahakam

Apalagi Blok Mahakam dipastikan tetap berproduksi.


Dahlan Optimistis Pertamina Kelola Blok Mahakam

4 April 2013

Menteri BUMN Dahlan Iskan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Dahlan Optimistis Pertamina Kelola Blok Mahakam

Dahlan mengatakan produksi di Blok West Madura Offshore juga terus meningkat.


Inilah 8 Proyek Pertamina Bernilai Rp 150 Triliun  

6 Desember 2012

Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
Inilah 8 Proyek Pertamina Bernilai Rp 150 Triliun  

Proyek-proyek ini merambah bisnis Pertamina dari hulu ke hilir, dari energi fosil ke energi terbarukan.


SBY Teken Proyek Pertamina Rp 150 Triliun  

6 Desember 2012

Investasi Pertamina di Australia Merugi
SBY Teken Proyek Pertamina Rp 150 Triliun  

Pertamina juga sedang merancang untuk membangun perkantoran terintegrasi, Pertamina Energy Tower.


Niat Pertamina Jadi Non Listed Public Company Terganjal Aturan

30 Desember 2010

TEMPO/Dinul Mubarok
Niat Pertamina Jadi Non Listed Public Company Terganjal Aturan

Peraturan pemerintah yan mengatur NLPC, tidak bisa berlaku hanya untuk satu perusahaan tertentu saja.


Mustafa Abubakar : Medco Tidak Lanjutkan Kerjasama dengan Pertamina  

3 Desember 2010

Mustafa Abubakar. TEMPO/Mazmur A. Sembiring
Mustafa Abubakar : Medco Tidak Lanjutkan Kerjasama dengan Pertamina  

Abubakar minta Pertamina mencari alternatif lain


Lepas Medco, Pertamina Lirik 30 Aset Lainnya

2 Desember 2010

TEMPO/Dinul Mubarok
Lepas Medco, Pertamina Lirik 30 Aset Lainnya

Puluhan aset yang diincar tersebut, merupakan aset yang dinilai menarik oleh Pertamina untuk mengembangkan usahanya.