TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk menargetkan peralihan bisnis dalam 15 tahun mendatang. Bila saat ini Medco jaya sebagai penggarap lahan minyak dan gas (migas), dalam jangka panjang akan beralih dalam bisnis agro industri.
Menurut Komisaris Utama Medco, Hilmi Panigoro, Medco Agro tengah menggarap industri perkebunan sawit di Kalimantan dan sentra pangan di Papua.
"Bicara migas dalam 10 tahun masih menarik, tapi setelah 15 tahun untuk perusahaan seukuran Medco akan sulit," ujar Hilmi saat ditemui usai seminar Prediksi Industri Energi Indonesia, hari ini (30/3).
Untuk lahan kelapa sawit di Kalimantan seluas 30 ribu hektar, diantaranya Kalimantan Tengah,nantinya Medco Agro langsung menjual kelapa sawit ke trader (pedagang), "terserah mau dijual ke luar negeri atau untuk lokal,"
Untuk lahan pangan di Papua, Medco memiliki l65 hektar lahan di Merauke, Papua. Ekspansi bisnis Medco sejalan dengan program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) yang dibuat oleh pemerintah untuk pengembangan tanaman pangan skala luas. Untuk menggarap lahan Papua ini, Medco bekerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG.
"Tahun ini identifikasi lahan, tahun 2012 mulai aktif menanam,"
Selain menghasilkan produksi pangan, lahan Papua disiapkan untuk industri terbarukan berbasis ethanol. Saat ini Medco memulai proyek perdana (pilot project) yang memasuki tahap pencarian spesies tanaman paling tepat untuk di budidayakan di Merauke.Untuk proyek percobaan ini Medco menyiapkan lahan seluas 200 hektar.
DWITA ANGGIARIA
