Dengan kisaran harga tersebut, price earning ratio sebesar 7-9 kali. Perseroan berharap mendapatkan dana sebesar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun dari hasil penjualan saham perdana (IPO) ini.
Harum Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dam logistik di Kalimantan Timur. Hasil penawaran saham perdana ini akan digunakan untuk melunasi utang kepada beberapa bank salah satunya pada bank DBS sebesar US$ 80 juta.
Sebesar US$ 30 juta akan digunakan untuk pengembangan usaha antara lain pembelian 10 unit kapal runda dan 10 kapal tongkang. PT Harum juga mengalokasikan US$ 50 juta untuk anak usahanya, PT Santan Batubara.
Masa penawaran dilakukan pada 2-30 September 2010. Saham akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai 6 Oktober 2010. Penjamin pelaksana emisi efek akan dilakukan oleh PT Ciptadana Securities dan PT Mandiri Sekuritas.
Pada tahun 2009, PT Harum memproduksi 5,8 juta ton batubara di Kalimantan Timur. Pendapatannya sebesar Rp 4,6 triliun dengan laba bersih Rp 767 miliar.
FAMEGA SYAVIRA