"Target diharapkan tercapai dalam lima tahun mendatang," kata Menteri Helmy usai acara pemberian penghargaan untuk usaha mikro seluruh Indonesia di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (11/11).
Menurut Helmy, untuk mengembangkan daerah tertinggal, pihaknya akan membangun kegiatan usaha mikro. "Kekuatan pelaku usaha mikro adalah mereka yang bertahan dalam kondisi apapun," kata dia.
Adapun cara untuk pengembangan usaha mikro dilakukan dengan mengembangkan potensi lokal. "Misalnya ada keunggulan potensi seperti perkebunan atau peternakan. maka, mereka buat feasibility study (studi kelayakan), lalu kami bantu," ucap dia.
Selain itu, lanjut Helmy, ada juga yang sifatnya inisiasi dari kementerian. "Kami kirim tim untuk survei potensi, lalu memberikan bantuan," kata Helmy.
Dalam seratus hari mendatang, pihaknya akan memilih lima desa untuk dijadikan model bedah desa terpadu. Desa tertinggal yang akan dipilih mewakili daerah perbatasan di Indonesia timur, Jawa, dan Sumatera. "Desa percontohan akan dipasangi listrik, mengaktifkan ekonomi lokal dan membangun infrastruktur," tuturnya.
Helmy lalu mengungkapkan, pembiayaan terhadap potensi lokal pada daerah tertinggal sudah terbukti berhasil pada periode sebelumnya. "Pembiayaan usaha agribisnis di Garut telah meningkatkan pendapatan per kapita dari Rp 12 ribu per hari menjadi Rp 22 ribu per hari," ungkap Helmy.
EKA UTAMI APRILIA