TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengklaim pembangunan infrastruktur utama Kota Nusantara di IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Sepaku, Provinsi Kalimantan Timur, telah rampung. "Sejauh ini pembangunan infrastruktur utama Kota Nusantara sudah diselesaikan," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara Danis Hidayat Sumadilaga di Penajam, Jumat, 6 September 2024.
Infrastruktur utama Kota Nusantara yang telah rampung di antaranya istana negara, perkantoran, rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN), jalan tol, jembatan, bendungan sumber air batu dan sejumlah fasilitas lainnya. Semuanya merupakan bagian dari tahap pertama pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dari lima tahap pembangunan Kota Nusantara yang direncanakan pada 2022-2024, infrastruktur dasar yang utama selesai dibangun dan beroperasi. Lalu menyusul pembangunan infrastruktur penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi komunikasi, pengelolaan persampahan dan air limbah untuk penduduk pertama. Selain itu juga, membangun sarana utama antara lain istana kepresidenan, perkantoran dan perumahan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), dan penginapan sektor ekonomi prioritas.
Berikutnya pada 2025-2029 masuk pada fase pembangunan IKN sebagai are inti yang tangguh. Semua fasilitas transportasi umum sudah dapat digunakan, dilanjutkan perluasan kawasan permukiman ASN, TNI dan Polri dan perkantoran pemerintahan pusat. "Ada juga pengembangan riset dan talenta, serta universitas unggulan, pembangunan lanjutan dan pemeliharaan infrastruktur dasar" ucapnya.
Pembangunan bakal berlanjut lebih progresif pada 2030-2034, pengembangan utilitas terintegrasi serta kereta api akses bandara Kota Balikpapan menuju KIPP Kota Nusantara, pengembangan kawasan industri dan sektor lain dalam klaster super hub.
Kemudian ditunjang dengan penguatan kota cerdas, pusat digital, serta pendidikan abad 21, ungkap dia, serta peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.
Pada 2035-2039 adalah tahap membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan, ia menimpali lagi, meliputi perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak ekonomi.
Penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat, serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset, penambahan kapasitas infrastruktur dasar dan peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster ekonomi.
Tahapan mengokohkan reputasi Kota Nusantara sebagai kota dunia untuk semua dilakukan pada 2040-2045, kata dia, meliputi pembangunan angkutan umum massal berbasis jalan dari kereta api di ibu kota baru Indonesia dan daerah mitra sekitar. Hal ini rencananya bakal dibarengi dengan pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi, mencapai net zero-carbon emission dan 100 persen energi terbarukan, serta pengembangan industri berkelanjutan. Pembangunan Kota Nusantara terus berlanjut setiap tahap dan periode yang telah direncanakan hingga puncaknya pada 2045.
Pilihan editor: Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN